Hai Sisters! Banyak cerita tentang perempuan. Dalam sejarah, ada masa dimana perempuan dianggap seharusnya tinggal di rumah saja tanpa pendidikan. Ada pula momen di mana peran perempuan diremehkan, walau katanya zaman sudah lebih modern. Namun, meski banyak stereotype tentang perempuan, tidak sedikit dari mereka yang berhasil mendobrak tradisi dan menginspirasi, yaitu membuktikan bahwa perempuan tidak lemah dan bahwa perempuan punya peran. Nah, berikut ini adalah empat cerita tentang perempuan dalam layar lebar. Semoga menginspirasimu, ya, Sisters!
Sisters, dalam film ini, dikisahkan bagaimana Kartini (Dian Sastrowardoyo), perempuan yang hidup di zaman patriarki, menjadi satu dari sedikit perempuan pada masanya yang memiliki sifat kritis: selalu menanyakan norma-norma, selalu memiliki ide-ide yang berbeda. Cerita hidup Sang pejuang perempuan Indonesia ini dituangkan oleh Hanung Bramantyo dalam alur yang ringan namun tetap sarat sejarah. Tidak seperti film sejarah pada umumnya, film ini dapat menggambarkan isu pendidikan, emansipasi wanita, juga kebebasan wanita untuk berekspresi dalam plot yang singkat, padat, jelas sehingga mudah dipahami penontonnya. Bisa dikatakan, Kartini adalah salah satu film wanita inspiratif yang harus ditonton oleh para perempuan Indonesia, nih, Sisters. Kamu sudah nonton?
Diceritakan tiga orang atlet pemanah perempuan Indonesia, 3 Srikandi mengangkat kisah perjuangan perempuan di dunia olahraga, Sisters. Tak hanya tentang persiapan mereka untuk Olimpiade Seoul, film ini juga memberikan bumbu cerita kehidupan setiap atlet. Cerita kehidupan para atlet perempuan ini menggambarkan bahwa meski berprestasi, masih ada saja anggapan bahwa apa yang mereka lakukan ‘menyimpang’ dari jalan yang biasa ditempuh oleh orang-orang pada umumnya. Melalui film ini, penonton akan belajar bahwa keberhasilan adalah hasil kerja keras dan komitmen, dan ini dibuktikan oleh para 3 srikandi: Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelsea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro) yang berhasil membawa pulang medali perak panahan beregu dari Olimpiade Seoul 1988.
Sisters, tak banyak perempuan seperti Erin Brokovich (Julia Roberts), ia adalah seorang single mother dari tiga orang anak, telah bercerai dua kali, serta eksentrik dalam berpakaian dan bertutur kata. Namun di balik semua itu, Erin adalah perempuan yang memiliki mental baja untuk memperjuangkan apa yang ia percayai dan ia anggap benar. Terinspirasi dari kisah nyata, film ini menceritakan bagaimana Erin yang bekerja pada sebuah kantor pengacara memperjuangkan pengungkapan kebenaran tentang kasus pencemaran air oleh perusahaan gas di kotanya. Walau terdengar seperti film dengan cerita yang ‘berat’, film ini terasa sangat menghibur karena dibalut dalam nuansa humor namun tetap ‘berisi’ dan menyentuh pada saat yang bersamaan, lho, Sisters.
Sisters, jika tiga film sebelumnya merupakan cerita dengan inspirasi kisah nyata, maka film The September Issue adalah kisah nyata yang sebenarnya. Film dokumenter tentang fashion ini menceritakan behind the scene pembuatan majalah fashion ternama, VOGUE, dengan fokus pada peran seorang perempuan di dalam prosesnya, yaitu Anna Wintour. Dalam dokumenter garapan R.J. Cutler, terlihat Anna terlibat dalam setiap halaman majalah VOGUE edisi September – edisi spesial yang memuat 800 halaman panduan fashion terkini. Opininya adalah hal yang paling penting dalam pembuatan majalah VOGUE. Meskipun terlihat dominan dalam mengelola majalahnya, tidak bisa dipungkiri bahwa Anna adalah editor yang baik. Selera dan pilihannya akan fashion untuk VOGUE disukai oleh para pembaca. Tanpa tangan dinginnya, VOGUE belum tentu menjadi salah satu majalah fashion paling berpengaruh seperti sekarang. Jika ingin tahu lebih banyak tentang dunia kerja seorang perempuan dan tentang fashion, film ini sangat cocok untuk kalian tonton.
Nah, gimana, Sisters? Kamu sudah nonton keempat film ini?
Foto header: Instagram / @therealdisastr