Biasanya Natal identik dengan perayaan, makan besar, bertukar kado, dan hal-hal lain yang menyenangkan. Ho, ho, ho, ho. Tawa Sinterklas yang khas dan ramah akan terdengar dan menambah keceriaan malam Natal.
Tidak disangka, dibalik kemeriahan Natal, ada juga sosok yang tidak menyukai Natal, bahkan sampai membuat malam Natal menjadi saat yang menyeramkan, terutama bagi anak-anak.
Siapa saja mereka?
Makhluk ini adalah karakter fiktif ciptaan Dr. Seuss, Sisters. The Grinch diperkenalkan pertama kalinya dalam cerita Natal berjudul "How the Grinch Stole Christmas!" yang terbit pada 1957. Sosok kodok hijau pemarah ini digambarkan membenci Natal, sampai-sampai dia tega mensabotase perayaan Natal. Ia menyamar jadi Sinterklas dan mencuri kado serta dekorasi Natal dari rumah-rumah penduduk Whosville. Sayangnya, walau rencana Grinch berhasil, para Whos tetap merayakan Natal dengan bernyanyi riang keesokan harinya. Grinch akhirnya luluh dan mengembalikan barang curiannya dan turut merayakan Natal bersama para Whos.
Ia adalah antitesis dari Sinterklas. Bila Sinterklas datang membawa kado untuk anak-anak yang berkelakuan baik, maka Krampus adalah sosok yang akan menghukum anak-anak yang nakal. Dalam dongeng Jerman, sosok Krampus digambarkan sebagai makhluk besar dan bertanduk yang akan menculik dan membunuh anak-anak yang bandel. Seram!
Julukan lainnya adalah Yule Cat atau Christmas Cat. Kucing besar ini digambarkan sebagai monster jahat dalam cerita rakyat Eslandia. Di Eslandia ada tradisi punya baju baru saat merayakan Natal. Kalau ada anak-anak yang tidak punya baju baru barang satu pun, berarti mereka pemalas. Sebagai hukumannya, Yule Cat akan memakan mereka. Intinya sih sosok ini ada supaya anak-anak jadi rajin mengerjakan tugasnya, Sisters.
Bayangkan seorang penyihir wanita tua yang biasa ada di film-film Disney, Sisters. Rupanya mungkin akan seperti itu. Frau Perchta adalah sosok yang akan mengantarkan hadiah dan hukuman sekaligus pada saat 12 Hari Natal yang berlangsung dari 25 Desember sampai 6 Januari. Kalau anak-anak bersikap baik, maka Frau Perchta akan meninggalkan koin perak. Sebaliknya, yang bandel akan dihukum dengan sadis. Ia akan merobek perut anak yang nakal, mengambil organ dalamnya dan menggantinya dengan sampah. Hiii!
Ia digambarkan sebagai perempuan raksasa atau troll dalam cerita rakyat Eslandia. Setiap menjelang Natal, ia akan turun gunung untuk mencari anak-anak yang nakal. Mau diapain? Sama dengan Yule Cat, Gryla tidak segan-segan memakan anak nakal!
Waduh, seram-seram ya ceritanya. Nggak heran kalau sosok favorit semua orang untuk Natal adalah Sinterklas yang baik hati!
Ilustrasi: redditblog