Sisters, penelitian menunjukkan bahwa 36% warga berpenghasilan rendah di kota Jakarta menggunakan internet, termasuk 50% laki-laki dan 31% perempuan yang disurvei. Hambatan terbesar bagi perempuan adalah rendahnya tingkat literasi dan tingginya biaya untuk mengakses internet.
Namun setelah tahun 2005, perempuan semakin banyak menggunakan internet, sama dengan laki-laki. Walaupun demikian, hasil riset menunjukkan laki-laki masih lebih sering memonopoli komputer dan menguasai komputer di rumah dibandingkan perempuan.
Ada pula beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan internet. Perempuan cenderung mencari informasi seputar kesehatan dan medis, peta, informasi religious, serta mencari grup pendukung. Sedangkan laki-laki lebih mencari informasi tentang cuaca, hasil pertandingan olahraga, berita, dan survey harga-harga barang yang ingin dibeli. Perempuan juga menggunakan e-mail atau surat elektronik untuk tujuan yang berbeda. Mereka lebih menggunakannya untuk menjaga hubungan sosial, sedangkan laki-laki untuk berhubungan dengan organisasi tertentu.
Berikut fakta mengejutkan seputar perempuan dan internet:
Wakil Direktur Information and Communication Technologies (ICT Watch) Widuri mengatakan, masih panjang jalan yang harus ditempuh sebelum seluruh masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan potensi TIK secara maksimal. Jalan tersebut bahkan lebih panjang bagi anak perempuan dan perempuan warga penghasilan rendah di kota.
Ditegaskan pula bahwa pemerintah diharapkan dapat menerapkan target-target konkret untuk akses perempuan terhadap Internet dan TIK.
Kalau kamu pribadi, lebih sering menggunakan internet untuk keperluan apa, Sisters?
Sumber artikel: KemenPPPA - serempak.id, inet.detik.com