Sisters, media sosial kini seolah telah menjadi candu yang nggak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari senin hingga minggu, pagi hingga malam rasanya kurang afdol kalau nggak buka media sosial. Hayo, siapa yang begitu? Kamu bakalan rela menatap layar gadget selama mungkin untuk melihat apa yang tengah terjadi di media sosial, update aktivitas atau melihat dan mengomentari aktivitas teman. Sehari nggak menggunakan medsos itu ibarat makan tanpa nasi, nggak kenyang, bikin nggak semangat.
Tapi kalian pernah nggak sih terpikir untuk berhenti sejenak dari dunia maya tersebut? Nggak perlu lama-lama deh, coba sehari saja. Kira-kira bisa nggak? Ya, memang sih ujungnya kalian bakalan tertinggal dari berita-berita terbaru, Sisters. Tapi dunia nggak bakalan runtuh kalau kamu nggak main medsos kan? Dan kamu nggak bakal rugi juga, kan? Berikut adalah manfaat puasa sosial media yang bisa langsung kamu rasakan, yuk simak selengkapnya, Sisters!
Menghabiskan waktu hanya untuk mengurus medsos kadang membuatmu lupa kalau dirimu lebih berharga, lho, Sisters. Maka coba deh nikmati waktumu tanpa bayang-bayang media sosial. Nikmati harimu dengan melakukan berbagai hal yang kamu sukai atau hal positif yang bisa mengeksplor dirimu dan membuatmu lupa dengan media sosial. Selain itu, dengan puasa medsos kamu bisa melihat dunia dengan sudut pandangmu sendiri. Bukan sekedar untuk pencitraan saja.
Tahu sendiri kan media sosial tempatnya orang-orang berekspresi dengan mengunggah apapun yang menurut mereka menarik tanpa batasan, Sisters? Nah, terkadang nggak jarang kamu bakalan menemukan suatu hal yang kurang enak dilihat atau dibaca yang akhirnya berujung dengan mood kamu berantakan sepanjang hari. Dengan puasa medsos, tentunya akan membuat hatimu lebih tenang dan nggak akan membuatmu kekurangan informasi. Masih banyak kok wadah yang lebih bermanfaat untuk mencari informasi.
Sisters, jika kamu terlalu fokus dengan media sosial, biasanya akan membuatmu lupa dengan lingkungan sekitarmu. Kamu justru akan lebih fokus dengan hal-hal yang terjadi jauh dari pandangamu. Dengan vakum dari medsos kamu bisa melihat dengan jelas kejadian yang terjadi di sekitarmu. Mungkin ada tetangga dekatmu yang baru saja pindah rumah atau renovasi rumah. Makanya yuk vakum sejenak dari ponsel pintarmu.
Terkadang ketergantungan media sosial bisa membuatmu terjebak dari mindset of seeking validation from others. Kamu merasa butuh banget pengakuan dari orang lain. Haus perhatian. Setiap memposting apapun, kamu menginginkan banyaknya likes atau retweet yang berujung dengan bertambahnya followers kamu. Padahal, kebahagiaan itu harusnya diciptakan oleh diri sendiri, bukan berapa banyaknya likes atau retweet postinganmu. Begitu kamu update foto, yang kamu harapkan adalah like sebanyak-banyaknya. Tapi ketika yang like nggak banyak, buru-buru deh kamu langsung menghapusnya. Padahal kamu nggak butuh like terlalu banyak juga. Untuk apa? Jangan sampai deh kamu kayak gitu. Lebih baik off dari media sosial untuk melepas diri dari ketergantungan akan pendapat orang lain dan ini penting banget.
Tanpa kamu sadari, dalam sekali mengecek media sosial kamu bisa menghabiskan waktu selama 10 hingga 15 menit. Kebiasaan itu akhirnya membuat waktumu terbuang sia-sia dengan berlama-lama berselancar di media sosial. Padahal kamu bisa melakukan kegiatan yang lebih produktif dibandingkan dengan scrolling timeline atau berkeliaran di medsos. Dengan memutuskan break dari media sosial, tentunya kamu terdorong untuk bisa mengisi waktu luang dengan berbagai hal yang lebih berguna. Menyalurkan hobi misalnya. Kalau kamu suka fotografi, kamu bisa keluar rumah dengan hunting berbagai pemandangan yang menarik. Kalau kamu suka menyanyi, kamu bisa mencari referensi lagu-lagu bagus yang pas untuk kamu cover. Lebih menyenangkan, bukan?
Media sosial biasanya dijadikan ajang untuk pamer. Orang-orang akan berlomba-lomba untuk menunjukkan diri mereka lebih baik dibandingkan orang lain. Baik itu dari segi fisik, ekonomi, keberhasilan, atau kemampuan dalam hal-hal tertentu. Atau ada juga yang memposting foto-foto mereka yang tengah berlibur ke luar negeri, makan-makan mewah di restoran bintang lima. Sadar atau tidak, dengan melihat setiap postingan tersebut kadang membuatmu menjadi iri dan akhirnya membandingkan dirimu dengan mereka dan berdampak pada kepenatan.
Dengan kamu vakum dari medsos, tentunya kamu bisa lebih mensyukuri segala yang kamu punya dan berhenti membandingkannya dengan orang lain, Sisters.
Sisters, sering kan setiap kumpul bersama teman-temanmu, tapi semuanya justru sibuk dengan handphone masing-masing? Nongkrong di Cafe dengan kapasitas wifi lalu sibuk dengan medsos masing-masing?
Pertemuan yang seharusnya dijadikan sebagai temu kangen, bertukar cerita akhirnya menjadi tidak berarti karena terlalu fokus pada media sosial. Kalian seolah apatis dengan keadaan sekitar, dan hanya fokus pada layar handphone. Lalu kalaupun kalian ngobrol, pembahasannya pasti seputar hal-hal yang tengah viral yang nggak ada hubungannya sama sekali dengan kalian. Benar, kan, Sisters?
Nah, hal seperti ini harusnya kalian hindari. Mulailah puasa medsos dan ajak temanmu untuk melakukannya. Manfaatkan waktu kebersamaan kalian dengan berbagai topik serta aksi yang menarik. Selain itu, kedekatan dengan orang-orang terdekat terasa lebih nyata dibandingkan hanya sekedar untuk kepentngan foto untuk media sosial, Sisters. Jadi, siap untuk puasa medsos?