Sisters, kebanyakan orang begitu menginginkan cara yang mudah dan cepat dalam memenuhi berbagai kebutuhan mereka, dan aktivitas belanja online memungkinkan hal tersebut berjalan dengan baik. Ada banyak produk yang bisa dibeli secara online, tentunya dengan cara yang begitu mudah dan praktis.
Saking seringnya kamu belanja online, pernahkah kamu berpikiran bahwa kamu sedang kecanduan?Yup, kecanduan belanja online juga memberikan dampak negatif di dalam keuangan. Bukan hanya bagi anak muda yang baru saja mengetahui dan memulai aktvitas belanja online-nya, kecanduan ini bahkan kerap dirasakan oleh mereka yang sudah berumah tangga dan terbiasa dengan berbagai aktivitas belanja online.
Ketika seseorang mengalami kecanduan belanja online, maka orang tersebut sangat rentan mengalami berbagai masalah keuangan. Hal ini tentu patut disayangkan, mengingat pada dasarnya aktivitas yang satu ini bisa saja memberikan dampak positif dan juga penghematan di dalam keuangan.
Ada banyak gejala kecanduan belanja online yang umum terjadi, beberapa di antaranya seperti berikut ini:
Belanja online tentu bukan sebuah masalah, selama dilakukan terencana dan sesuai dengan kondisi kebutuhan serta keuangan. Namun jika sering mengalami “kecelakaan” ketika melakukan aktifitas yang satu ini, maka sangat mungkin berbagai produk yang tidak benar-benar dibutuhkan juga akan ikut terbeli.
Belanja di luar rencana adalah salah satu bentuk kecanduan yang paling sering dialami kebanyakan orang, di mana mereka selalu melakukan aktivitas belanja online, meskipun tidak memiliki kebutuhan yang begitu penting untuk dibeli.
Browsing dan menemukan berbagai informasi dengan mudah dan cepat merupakan salah satu cara yang banyak dipilih untuk menikmati waktu senggang. Aktivitas yang satu ini memang cukup menyenangkan dan bisa menyita banyak waktu.
Namun, jika yang dilakukan hanya browsing situs belanja online dan mencari berbagai produk yang akan dibeli saja, maka bukan tidak mungkin hal ini mengindikasikan gejala kecanduan. Menikmati waktu selama berjam-jam untuk sekedar mengunjungi situs belanja online, akan sangat mungkin menimbulkan sejumlah pembelanjaan di luar rencana setelahnya.
Diskon memang menjadi daya tarik yang sulit ditolak ketika berbelanja, terutama saat berbelanja online. Namun hal yang satu ini juga bisa menjadi jebakan dan juga godaan keras, dimana seseorang akan selalu melakukan pembelian dengan mudah, hanya karena tergoda dengan penawaran diskon online tersebut.
Menerima paket belanja secara teratur setiap minggunya merupakan salah satu gejala kecanduan belanja online. Hal ini jelas menunjukkan bagaimana orang tersebut tidak bisa membatasi keinginan belanjanya sepanjang bulan, bahkan di tengah dan akhir bulan sekalipun. Wah, gawat ini namanya, Sisters!
Aktivitas belanja online yang intens, identik dengan sejumlah tagihan kartu kredit yang juga cukup besar. Saat seseorang mengalami kecanduan belanja online, maka besar kemungkinan orang tersebut juga akan mengalami masalah dengan sejumlah kartu kredit miliknya. Pada umumnya, pecandu belanja online akan memiliki lebih dari 3 kartu kredit aktif sekaligus.
Cicilan adalah sejumlah hutang yang akan menjadi beban di dalam keuangan. Jika cicilan ini berasal dari berbagai produk mahal yang bersifat konsumtif dan dibeli secara online, maka hal ini bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut telah kecanduan belanja online.
Saat cicilan belanja online (kartu kredit) sudah melebihi batasan hutang sehat di dalam keuangan (30-40% dari pendapatan), maka hal ini tentu akan menjadi masalah di dalam keuangan. Pembelanjaan yang tidak terencana, akan sangat memungkinkan porsi uang tak lagi ideal dan lebih besar dari yang seharusnya.
Berbagai gejala kecanduan di atas tentu sangat mungkin dialami oleh siapa saja, Sisters. Penting untuk mengenali dan mencegah kecanduan ini dengan baik sejak awal, agar keuangan tetap aman dan lancar.
Nah, simak beberapa cara mudah untuk mencegah terjadinya kecanduan belanja online yang dapat menimbulkan berbagai masalah keuangan berikut ini:
Menggunakan aplikasi belanja online menjadi salah satu cara mudah untuk mengakses dan melakukan aktivitas belanja online. Hapus berbagai aplikasi ini dari smartphone, sehingga kamu tidak selalu fokus dan mudah untuk menggunakannya. Bukan hanya mencegah kecanduan, hal ini juga akan memberimu waktu yang lebih leluasa untuk melakukan hal lain di luar aktivitas belanja online.
Iklan menjadi salah satu godaan terbesar yang bisa menimbulkan kecanduan belanja online, terutama jika kamu begitu rajin untuk membuka dan membaca setiap iklan yang masuk ke email.
Untuk mengatasi hal ini, unsubscribe semua berbagai informasi dan promosi dari situs belanja online. Hal yang sama juga bisa dilakukan pada berbagai media sosial situs belanja online yang kamu ikuti, yakni dengan cara berhenti mengikuti mereka di media sosial.
Sisters, kamu mungkin terbiasa menggunakan layanan mobile banking untuk membayar berbagai tagihan rutin, termasuk untuk membayar tagihan belanja online. Mulailah membatasi penggunaan aplikasi ini atau bahkan menghentikannya.
Kemudahan yang ditawarkan aplikasi mobile banking merupakan salah satu godaan besar untuk selalu belanja online. Jika ingin menghapus aplikasi secara permanen, kamu bisa menggunakan layanan auto debet untuk membayar berbagai tagihan rutin bulanan (listrik, air, TV kabel, dan lainnya).
Cara ampuh lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah kecanduan belanja online adaah dengan mengarahkan perhatian ke aktivitas lainnya. Cobalah cari dan temukan hobi yang baru dan menarik, sehingga kamu memiliki tantangan dan juga aktivitas yang menyenangkan.
Hal ini akan efektif untuk menyita lebih banyak waktu dan membuatmu lupa atau bahkan bisa menghindari berbagai godaan belanja online dengan mudah dan nyaman.