Sisters, terlahir sebagai perempuan bukan berarti menjadi batasan untuk melakukan sebuah gerakan perubahan. Seringkali stigma di masyarakat terhadap perbedaan gender menjadi isu sensitif. Beragam aturan untuk perempuan yang membatasi pergerakannya, selalu menjadi permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan. Namun di era modern seperti sekarang ini, sejumlah perempuan banyak yang telah membawa perubahan dan berani bertindak.
4 perempuan di Indonesia ini adalah contohnya. Siapa saja mereka? Simak, yuk, Sisters!
1. Sri Mulyani
source: nasional.kompas.com
Lahir 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung. Ia menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan terpilih sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tanggal 1 Juni 2010 lalu. Sri Mulyani menjadi wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan tersebut. Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-8 (2004-2005), setelah itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (2008-2009), menteri Menteri Keuangan Indonesia ke-26 (2005-2010). Kini, di era kepresidenan Joko Widodo, Sri Mulyani masih memegang jabatan sebagai Menteri Keuangan dan berbagai penghargaan telah berhasil diraihnya. Seperti menteri terbaik di dunia di ajang World Goverment Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Menteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik pada 2018 versi majalah keuangan FinanceAsia. Selain itu, Sri Mulyani juga pernah dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia oleh majalah Forbes dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia oleh majalah Globe Asia.
2. Megawati Setyawati Soekarnoputri
source: kompasiana.com
Lebih dikenal dengan nama Megawati Soekarnoputri. Merupakan mantan Presiden Indonesia periode 2001-2004. Putri dari presiden pertama Indonesia ini juga sekaligus wanita pertama di Indonesia yang pernah menjabat sebagai presiden. Megawati mulai mengawari karirnya di bidang politik sejak tahun 1986 sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat sampai satu tahun kemudian ia telah masuk menjadi anggota DPR RI. Pada bulan Oktober 2007 lalu, Megawati menduduki peringkat pertama sebagai wanita yang paling berberpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia.
3. Susi Pudjiastuti
source: news.okezone.com
Beliau menjadi salah satu menteri yang populer saat ini. Bisa dibilang ia hanya memegang ijazah SMP, karena saat duduk di bangku kelas II SMA Yogyakarta, Sri Mulyani memutuskan untuk berhenti sekolah dan berbisnis. Susi memulai karir di bidang perikanan menjadi seorang pengepul ikan. Hingga akhirnya pada 1996 dia berhasil mendirikan pabrik pengelolaan ikan yaitu PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulannya bermerek “Susi Brand” yang berupa lobster. Wanita kelahiran 15 Januari 1965 ini juga mendirikan maskapai penerbangan Susi Air atau PT ASI Pudjiastuti Aviation. Ada 50 pesawat dengan berbagai tipe yang dioperasikan. Antara lain 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Serta mempekerjakan 185 pilot, yang 175 di antaranya merupakan pilot asing. Nama Susi Pudjiastuti mulai ramai diperbincangkan ketika diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 oleh presiden Joko Widodo.
4. Iriana Widodo
source: gaya.tempo.com
Lahir di Jawa Tengah, 1 Oktober 1963, istri dari Presiden RI Joko Widodo ini selalu bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Sewaktu Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Solo, Iriana memimpin kegiatan PKK dan banyak melakukan kegiatan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, salah satunya masalah kemiskinan. Ia sangat perduli dengan “wong cilik” di Solo. Karena dulu ia dan suaminya pun pernah merasakan perjalanan pahitnya rumah tangga sampai rumah mereka digusur tanpa ganti rugi.
Kemudian saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI membuat ia harus menemani suaminya pindah ke Jakarta dan meninggalkan warga Solo yang merasakan kehilangan sosok Iriana. Lagi-lagi, Iriana harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Status Iriana semakin naik saat Joko Widodo menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ia resmi sebagai Ibu Negara pada tanggal 20 Oktober 2014, bersamaan dengan dilantiknya Joko Widodo menjadi Presiden RI ke-7.
Sungguh luar biasa sekali perjalanan mereka, Sisters!