Hai Sisters! Saatnya kita kenalan, yuk, sama salah satu perempuan Tanah Air yang sangat menginspirasi ini. Namanya Kirono Arum Hadisuryo, beliau adalah cucu dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Tapi jangan salah, dibalik nama besar sang kakek, ternyata ibu dari dari dua orang anak ini tidak mau terus berada di bayangan nama besar sang kakek. Sosok ibu dan istri ini ternyata memiliki misi yang bisa dibilang sangat mulia untuk bangsa Indonesia. Apa itu? Yuk, simak keseruan obrolan Sisternet dengannya di bawah ini!
Q: Hai Sister Arum, boleh diceritakan, siapa sih sosok Kirono Arum?
A: Saya adalah anak terakhir, keenam dari 6 bersaudara, yang berdarah keraton Yogyakarta. Tapi kami sudah sejak lahir sudah hidup di Jakarta. Saya kuliah mengambil jurusan PR di Interstudi setelah itu menikah diumur 25 tahun dan mempunyai 2 anak perempuan. Saat anak-anak berumur 1-2 tahun, saya sengaja meluangkan semua waktu semuanya untuk mereka.
Dan setelah mereka berumur 4-5 tahun, kemudian saya mulai merasa tidak bisa diam hanya menjadi ibu rumah tangga saja. karena dari remaja saya termasuk tipe wanita yang mandiri (biarpun dulu saya ini diasuh oleh seorang nanny tapi ibu saya selalu mengajarkan kemandirian dari kecil) dan tidak bisa hanya diam saja (apa saja mau dikerjakan). Lalu saya mulai mencoba usaha membuat kalung dari manik-manik swarovsky/kristal dengan memulai menjahit.
Hal ini saya lakukan sampai akhirnya hamil anak kedua, saya bisa meluangkan waktu sampai menjelang pagi untuk menyulam manik-manik. Saya merasa bahagia saja biarpun lelah tapi senang saja.
Lalu setelah bisnis kalung manik-manik saya mencoba bisnis makanan tenda di daerah Bintaro sektor 9 yaitu makanan Mexico seperti Casadia dan Quasadillas. Bisnis makanan ini saya jalankan bersama Ayah mertua yang punya hobi memasak. Setelah bisnis masakan ini, saya berhenti berkegiatan, karena saya melahirkan anak kedua.
Lalu setelah anak saya berumur 2,5 tahun, saya kembali mencoba usaha belajar tradisi budaya yang sudah dimiliki keraton seperti belajar merias tradisional pengantin Yogyakarta hingga akhirnya saya mendapatkan sertifikat. Sayapun belajar tata cara upacara adat mitoni, tedhaksiten, siraman, panggih dan sebagainya.
Q: Apa yang sedang Sister Arum sibuk kerjakan belakangan ini?
A: Belakangan ini saya sedang membuat acara represent Keraton Yogyakarta. Acara yang saya buat yaitu sebagai acara Keraton Yogyakarta ini bertujuan untuk pariwisata dan pertukaran kebudayaan. Dan tamu undangan yang saya undang kebanyakan dari para duta besar dan gubernur-gubernur daerah, Kemenpar dan Kemenlu. Acaranya terdiri dari persembahan tarian tradisional Keraton Yogyakarta yang dibawa langsung dari Yogyakarta dan mereka ini bukan hanya tarian biasa saja, tapi tarian ini tarian yang khusus diciptakan oleh raja (setiap menjabat jadi raja selalu harus menciptakan tarian), kami juga memperkenalkan pakaian yang biasa dipakai di dalam keraton, gala dinner set menu menu favorit raja dan showcase yang aku bawakan dari peninggalan peninggalan tea set kepunyaan sultan, juga ada pakaian sultan dan batik yang dilukiskan oleh putri raja, dan masih banyak lagi lainnya.
Q: Sebagai seorang cucu dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, apakah nama besar beliau mempengaruhi pribadi seorang Kirono Arum?
A: Iya cukup berat sekali. Semua harus dijaga, seperti perilaku juga harus baik, tata krama juga harus halus dan budi pekerti.
Q: Apa rasanya menjadi salah seorang perempuan yang mewarisi nama besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX?
A: Rasanya berat sekali. Selain yang saya sampaikan berat dengan nama baik beliau yang sudah beliau buat untuk Negara Indonesia, selain itu juga pencitraan orang yang berharap saya juga bisa mewarisi kebesaran beliau.
Q: Sister Arum kan memiliki sebuah wadah untuk melestarikan budaya Indonesia, nih, yang namanya Arumndati Heritage Jewelry, boleh diceritakan lebih banyak tentang itu?
A: Inilah saat saya mulai berpikir akan kebudayaan yang sudah keluargaku miliki itu semuanya mempunyai arti indah untuk kebaikan dan tujuan yang sangat baik untuk khalayak ramai, khususnya untuk bangsa ini. Kemudian setelah itu aku membuat usaha Jewelry ARUMNDATI Royal Heritage yaitu terinspirasi dari ibunda saya yang selalu mencintai kebudayaan keluarga yang kami miliki, terutama pengrajin kuno yang sudah ada sejak dahulu mereka membuat perhiasan untuk Sang Sultan atau keluarga kerajaan. Yang saya buat juga dari pengrajin kuno agar nilai budaya dan tidak dimakan oleh era globalisasi. Lalu saya juga ikut dalam bisnis fashion retail yang bekerjasama dengan sepupu dan kakak ipar beserta temanku membuat second line yaitu No.2 by Rinda Salmun @notwobyrindasalmun.
Q: Apa yang membuat Sister Arum kepikiran untuk membuat Arumndati?
A: Saya terinspirasi dari ibunda yang mencintai kebudayaan keluarga dan khususnya dalam bentuk perhiasan. Arumndati membuat model kuno itu menjadi ada lagi dan bisa dinikmati juga pengetahuan untuk masyarakat akan awal akar budaya kita. Semua dilakukan dengan handmade bukan cetakan mesin kecintaanku dengan budaya yang dimiliki keluargaku sendiri.
Q: Lalu, bagaimana caranya Sister Arum mempertahankan budaya Indonesia di tengah-tengah persaingan kemajuan zaman seperti sekarang ini, dimana kaum millennials lebih memilih hal-hal yang digital?
A: salah satu caranya adalah saling berdampingan dengan kedua zaman tersebut, yaitu tetap dengan norma budaya yang sudah ada juga di zaman millenials ini banyak cara yang mudah kita dapatkan juga di era digital ini untuk membalut kebudayaan yang kuno menjadi apik dan menarik.
Q: Susah, nggak, sih, menjalaninya?
A: Sebenarnya susah tapi kalau memang sudah dengan kecintaannya dan tujuan yang baik segala sesuatu yang sulit tapi dijalankan dengan hati yang tulus semuanya menjadi indah aja rasanya.
Q: Sebagai seorang istri dan ibu dari dua orang anak, bagaimana Sister Arum membagi waktunya dengan menjalankan Arumndati?
A: Sebenarnya nggak susah, kok, caranya harus giat dan sudah berjanji prioritas saya tetap dari awal keluarga jadi saya rela sekali membagi waktu pagiku untuk menyiapkan sarapan, bekal sekolah dan mengantarkan anak-anak sekolah hingga jemput mereka pulang sekolah. Setelah selesai anak-anak pulang ke rumah saya langsung bagi lagi waktu untuk bekerja .
Q: Membuat dan menjalani Arumndati ini, ‘kan selalu dituntut untuk berkreasi, apakah Sister Arum pernah mengalami creative block? Lalu apa yang Sister Arum lakukan untuk mengatasinya?
A: Pasti pernah dong, mengatasinya biasanya saya harus relax sejenak, tidak memikirkan pekerjaan, hanya 'me time’ saja. Biasanya saya melakukan ‘me time’ dengan membaca buku di suatu tempat, kadang jalan-jalan saja sendiri melihat sekitar atau mengikuti seminar-seminar bisnis sampai keterampilan. Saya menyadari, setiap ide berasal dari mana saja, buka mata dan pikiranmu terhadap ide dan hal baru karena kamu tidak akan pernah tahu darimana kamu mendapatkan ide terhebat yang akan mengubah hidupmu menjadi lebih baik. Kamu harus percaya bahwa ada pintu terbuka yang memang dikhususkan untuk kita kesana.
Q: Bicara soal teknologi, menurut Sister Arum seberapa penting teknologi bagi perempuan khususnya di Indonesia?
A: Menurut saya penting sekali, apalagi dengan kemajuan teknologi yang ada di aplikasi tersebut membuat wanita menjadi mandiri. Hal-hal ini bahkan membuat para wanita bisa lebih perhatian terhadap kehidupannya secara finansial, atau deteksi dini kesehatan usia kehamilan, deteksi kesehatan 24 jam ,dengan mudahnya kita bisa berolahraga di rumah tidak harus keluar rumah, pemberitahuan pembelajaran workshop yang mudah didapatkan informasinya dan banyak lagi.
Q: Siapakah sosok yang selama ini selalu mendukung dan mendorong Sister Arum untuk menjalani profesinya hingga sekarang?
A: Yang mendorong dan mendukung saya selama ini adalah Ibu dan Bapak, kakak-kakak saya, ayah dan mama mertua, dan tentunya juga suami dan anak-anak saya. Tak hanya mereka, tetapi juga kehidupan yang membentuk saya seperti sekarang ini. Merekalah yang selalu mendorong saya untuk terus kreatif dan pantang menyerah.
Q: Bagaimana agar selalu bisa konsisten terhadap Arumndati yang dibuat oleh Sister Arum ini?
A: Caranya adalah terus belajar untuk memperbaiki diri, belajar dari kesalahan orang lain. Karena dengan mengetahui kekurangan yang dimiliki diri sendiri dan kesalahan orang lain otomatis berkuranglah kesalahan untuk kedepannya.
Q: Arumndati kini sudah banyak dikenal orang banyak, kira-kira Sister Arum mau buat apa lagi? Pernahkah kepikiran untuk membuat ide bisnis lain? Kalau iya boleh dong di share...
A: Sekarang ini saya sedang membangun sebuah bisnis yaitu fashion retail No.2 by Rinda Salmun (urban type) cek instagramnya di @numbertwobyrindasalmun. Selain itu saya juga masih terus memperkenalkan dan memperkaya edukasi kekayaan yang dimiliki budaya dan kuliner Indonesia ke luar negeri.
Q:Menurut Sister Arum, apakah generasi penerus bangsa ini bisa bersaing di dunia internasional dan bisa membawa nama baik di kancah internasional di hal-hal yang positif?
A: Bisa, dan sudah banyak designer hebat Indonesia yang sudah disambut baik sekali melalui karya-karyanya di kancah Internasional.
Q: Apa cita-cita atau tujuan hidup Sister Arum sebenarnya?
A: Cita-cita saya salah satunya mementingkan hak-hak perempuan dan mengedukasi perempuan karena dengan edukasi kita bisa mengedukasikan anak cucu kita nanti untuk bumi dan umat manusia. Tujuan hidup saya memajukan perempuan Indonesia di mata dunia karena setiap wanita potensi untuk berprestasi.
Q: Apa filosofi yang selalu dipegang Sister Arum?
A: Semakin diatas semakin kita menunduk kebawah.
Q: Jika Sister Arum boleh memilih, dilahirkan kembali ingin menjadi laki-laki atau tetap menjadi perempuan?
A: Perempuan, dong.
Q: Sebutkan alasannya ya…
A: Karena wanita itu wawasannya luas, dan dapat bekerja layaknya seperti pria dan banyak menjadi pengaruh positif pada dunia.
Q: Apa yang Sister Arum lakukan di saat luang/libur?
A: Yang pastinya meluangkan waktu liburan dengan keluarga.
Q: Sebutkan sosok Arum dalam 3 kata
A: Sederhana - tangguh - tulus
Q: Apa pesan yang bisa disampaikan untuk para perempuan Indonesia, khususnya buat mereka yang ingin menjalani bisnis sendiri?
A: Berhenti untuk berpikir untuk diri sendiri dan mulai berpikir mengenai apa yang terbaik untuk sesama, bulatkan tekad , terus berkarya dan pantang menyerah.
Wah, benar sekali, Sisters. Apa yang dikatakan Sister Arum ini, sebagai perempuan memang kita harus bisa menginspirasi satu sama lain, ya!