Hai Sisters!
Menggeluti dunia usaha pasti memerlukan sokongan data yang akan membantu kelancaran usaha. Baik data terkait kondisi internal perusahaan maupun data kondisi luar yang mempengaruhi usaha.
Secara garis besar ada 3 data internal yang harus kamu ketahui untuk mendukung usahamu. Data internal yang dimaksud adalah data mengenai kondisi real di internal perusahaan atau bisnis. Nah, data apa sajakah itu? Cari tahu di bawah ini, yuk!
1. Data Product Reject atau Rework
Reject adalah kegagalan yang tidak bisa diperbaiki, sedangkan rework adalah kegagalan yang masih bisa diperbaiki. Kamu perlu mencatat jenis-jenis reject yang terjadi, baik reject bahan, reject proses maupun reject fungsi. Begitu juga dengan rework.
Pencatatan sebaiknya dilakukan setiap ada produksi, namun rekapnya bisa kamu buat seminggu sekali. Catat jenis reject dan rework yang sering terjadi. Kemudian lakukan analisa atas penyebab terjadinya.
Amati data reject perminggunya, dan buatlah dalam bentuk grafik. Dengan demikian akan terlihat "trend" ketika angka reject berubah, baik meningkat maupun menurun. Kamu perlu waspada jika angkanya semakin meningkat, karena berpotensi merugikan bisnis yang kamu kelola, Sisters.
2. Aset
Jangan salah, ya, Sisters, banyak pengusaha yang belum mengidentifikasi aset yang mereka miliki. Kamu perlu mengidentifikasi aset yang berdampak langsung pada produk seperti mesin, alat ukur, komputer. Selain itu, kamu perlu juga mengidentifikasi aset pendukung seperti AC, Alat Tulis Kantor (ATK), maupun meja dan kursi kerja. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari overlap pembelian aset, apalagi jika ada lebih dari satu lokasi usaha. Selain itu daftar aset diperlukan untuk menentukan jadwal perawatan aset, seperti perawatan mesin produksi dan perawatan AC.
Buatlah daftar aset yang memuat nama aset, jumlah, lokasi dan tahun pembeliannya. Jangan lupa, daftar aset ini perlu di-update ketika Skamu membeli alat atau mesin baru. Kamu perlu juga menyimpan dokumen pendukung aset seperti buku manual mesin.
3. Skill Matrix
Skill Matrix adalah matriks yang menunjukkan kemampuan keahlian masing-masing karyawan Sisters. Kamu bisa membuat data skill matriks yang sederhana dengan menentukan jenis keahlian di bidang usahamu dan siapa karyawan yang ahli di bidang tersebut. Misal, karyawan A baik di pekerjaan packaging dan karyawan B baik di bidang Administrasi. Data Skill Matrix ini akan membantumu menemukan karyawan pengganti ketika ada karyawan yang tidak bisa bekerja dalam waktu lama maupun mengundurkan diri. Keahlian Matriks inipun perlu di-update ketika karyawan memiliki keahlian baru setelah mengikuti training.
Well, Sisters, semoga dengan memiliki 3 data di atas, usahamu makin lancar, ya!