Sisters, sebagai perempuan, tentunya kamu sangat ingin menyempurnakan penampilanmu, bukan? Salah satunya adalah penampilan wajah, khususnya tampilan gigi. Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi menjadi lebih putih dan cerah. Perawatan tersebut menggunakan bahan pemutih gigi yang terbilang aman, apabila berada di bawah pengawasan dokter gigi. Namun, tahukah kamu kalau bleaching itu juga menimbulkan efek samping? Nah, untuk itu simak beberapa faktanya di bawah ini, yuk!
Terdapat dua efek samping yang sering terjadi pada orang yang melakukan perawatan untuk memutihkan gigi, yaitu gigi menjadi lebih sensitif dan mengalami iritasi pada dinding-dinding mulut. Gigi menjadi sensitif biasanya terjadi di tahapan awal dari proses pemutihan gigi. Sedangkan iritasi pada mulut merupakan hasil dari proses pemutihan gigi dan terjadi pada tahapan akhir. Kedua kondisi ini hanya terjadi sementara dan akan hilang antara 1 hingga 3 hari setelah selesai melakukan perawatan.
Gejala nyeri bisa saja kamu alami, dapat terjadi selama atau setelah prosedur dan menetap selama 24-48 jam. Intensitas pulpalgia berkaitan dengan durasi dan temperatur prosedur. Jika sensitif terhadap rasa dingin berlanjut, gunakanlah fluor topikal (yang dioles) dan pasta gigi pengurang sensitif, ya, Sisters.
Sisters, enamel adalah lapisan terluar gigi yang melindungi gigi dari berbagai kerusakan. Biasanya setiap pemutih gigi mengandung carbamide peroxide yaitu merupakan zat yang dapat merusak enamel. Namun pemutih gigi yang diberikan oleh dokter gigi biasanya aman untuk digunakan karena hanya mengandung carbamide peroxide sebanyak 10%.
Walaupun beberapa peneliti tidak menemukan efek yang signifikan pada pulpa, prosedur pemutihan harus dilakukan hati-hati, Sisters. Sebaiknya tindakan pemutihan tidak dilakukan pada rongga mulut yang memiliki gigi berlubang, dentin yang terbuka atau yang sudah dekat tanduk pulpa. Oleh karena itu, semua tambalan yang tidak baik harus diganti dulu dan gigi dengan tambalan yang besar merupakan kontraindikasi untuk tindakan pemutihan gigi.
Sisters, hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan morfologi dan struktur pada email, dentin, dan sementum menyebabkan jaringan keras gigi menjadi lebih mudah rusak dan dapat menyebabkan lubang gigi baru, lho!
Dapat terjadi ketika bahan pemutih berkontak dengan jaringan pada rongga mulut, Sisters. Dapat timbul ulserasi dan sloughing karena adanya gelembung oksigen di jaringan. Umumnya jaringan akan terlihat berwarna putih tapi tidak akan meninggalkan jaringan parut. Pencegahannya adalah mengaplikasikan krim pelindung atau katalase, dan bila terjadi kerusakan mukosa, bilas dengan air yang banyak sehingga warna putihnya mereda.
So, gimana, Sisters? Kamu sudah memutuskan untuk bleaching gigi atau tidak?