Hai Sisters! Hidup dalam era internet memungkinkan semua orang terhubung di dunia maya. Berkomunikasi menjadi mudah dan cepat bagi semua orang. Ponsel sederhana yang hanya bisa digunakan untuk SMS dan telpon sudah tidak lagi dianggap cukup memenuhi kebutuhan. Kini dengan banyaknya media sosial sepertinya sedikit banyak telah mengalihkan kehidupan nyatamu. Lalu, sebenarnya apa, sih, yang dicari ketika kita ‘bermain’ media sosial?
Selain membeli pulsa untuk keperluan komunikasi, kamu juga perlu mengeluarkan uang tambahan untuk berlangganan paket internet jika ingin aktif dalam media sosial. Berhenti bermain media sosial setara dengan berhenti mengalokasikan uang untuk mendapatkan internet di ponselmu. Masalah? Sebenarnya tidak juga. Kamu tetap bisa mengakses media sosialmu di kantor, di kampus, bahkan pakai modem yang pulsanya jauh lebih murah, lho, Sisters.
Menurut data dari Social Memos Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif dalam menggunakan media sosial. Kalau kita tilik lagi apa yang biasa kita lakukan sehari-hari, data ini memang nyata dan bisa dirasakan. Kalau lagi bosan menunggu kamu melakukan apa? Pasti mengecek media sosial, bukan? Rasa membutuhkan informasi tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar jadi sering muncul. Kalau tidak buka akun media sosial rasanya jadi ketinggalan banget. Coba pikir, deh, akankah bencana datang padamu kalau kamu nggak langsung tahu update check-in temanmu di Path atau tak bisa langsung kasih “Like” status mereka di Facebook? Semua orang sudah punya hidupnya sendiri-sendiri. Di kehidupan sosial yang nyata, ke-kepo-an macam ini sebenarnya kurang penting, Sisters.
Makanan yang terhidang di hadapanmu adalah makanan yang sepatutnya segera kamu ganyang dan dimasukkan ke mulutmu, Sisters. Bukannya difoto dulu, atau diedit dulu biar kelihatan lebih cantik, check in di restorannya dulu, lalu unggah ke Instagram, Foursquare dan Path. Makanan yang kamu pesan kurang enak apa, sampai kamu tidak segera memakannya? Well, ini masalah kebiasaan, bahkan sebenarnya kamu mungkin secara tidak sadar sedang mengasah keahlianmu memotret produk (dalam hal ini makanan).
Kamu tidak akan merasa perlu mendatangi tempat nongkrong baru hanya karena teman-temanmu sudah posting foto mereka disana. Tidak akan ada rasa malu kalau ponselmu ketinggalan jaman, karena tujuanmu memiliki ponsel berbeda dari mereka. Hidupmu bisa jadi lebih tenang karena tuntutan sosial yang datang. Tapi tak bisa dipungkiri, dengan media sosial kita turut membantu usaha orang lain yang kebetulan mendapatkan media promosi dari media sosial, Sisters. Hanya saja mungkin kamu harus pintar-pintar memilih, agar tidak terlalu sering posting, ya!
Sisters, terkadang di saat bekerja kita tidak menyadari kalau sering membuka media sosial. Walaupun hanya iseng melihat teman-temanmu sedang dimana atau memposting apa. Hal inilah yang kemudian membawamu menuju kelalaian pekerjaan. Kamu menjadi keasyikan dan lupa akan tugasmu bekerja di kantor. Alangkah baiknya jika kamu membuka media sosial saat makan siang, konsentrasimu akan pekerjaan juga jadi tidak terganggu, bukan?
Membaca buku secara fisik kini sudah jarang dilakukan orang. Kebanyakan mereka membaca dari internet, bahkan berita-berita yang sedang naik daun biasanya di posting di media sosial, Sisters. Well, terkadang kamu perlu membaca buku yang konvensional, dengan begitu matamu akan sedikit beristirahat melihat layar laptop atau handphone. Berikan matamu penyegaran dari sinar layar, ya!
Media sosial ternyata memang memberikan banyak pengaruh, ya! Tinggal bagaimana kamu menggunakannya dengan pintar, Sisters!