Hai Sisters! Istilah startup sudah tidak asing lagi bagi kita, dengan perkembangan teknologi yang semakin membaik, menjadi salah satu momentum kemunculan perusahaan startup ini ada di sekitar kita. Memang saat ini bekerja di startup menjadi salah satu pilihan menarik untuk di coba. Salah satu penyebab meningkatnya minat bekerja di perusahaan startup adalah tentang image budaya kerja yang lebih menyenangkan apalagi bagi kaum millenial. Dan jika di lihat dari kondisi karyawan yang berada di perusahaan startup memang benar adanya mereka lebih bahagia, dalam bekerja di bandingkan perusahaan konvensional. Namun apakah benar bahwa perusahaan startup lebih baik di bandingkan bekerja di perusahaan konvensional? Maka dari itu, yuk, simak kelebihan dan kekurangan bekerja di startup company berikut ini!
Bekerja di sebuah perusahaan startup berarti kamu adalah bagian dari tim yang kecil. Karena tim yang kecil, ada kemungkinan tidak ada orang yang mempunyai skill yang sejenis denganmu, Sisters. Dengan demikian kamu akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Plus, kamu akan menjadi ‘tulang punggung’ untuk masalah pekerjaan yang kamu kuasai tersebut. Dan karena ini perusahaan startup umumnya memiliki tim yang kecil, terkadang kamu juga diminta untuk membantu pekerjaan lainnya. Well, anggap saja kamu menambah pengetahuan di luar skill yang kamu miliki, ya, Sisters!
Biasanya perusahaan startup memiliki standar gaji yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan besar. Ini salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan selagi kamu seorang fresh graduate. Tapi jangan salah, kadang permasalahan di awali oleh keterbatasan dana dan seberapa besar dana yang ditanamkan oleh investor sebuah startup. Startup tidak memiliki banyak uang untuk dapat memfasilitasi karyawannya mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan keahliannya. Dengan pekerjaan yang banyak, para senior pun tidak memiliki waktu untuk dapat memberikanmu pelajaran berharga. Maka dari itu kamu harus mampu membagi waktu untuk dapat belajar secara otodidak, Sisters.
Di perusahaan startup memang kamu tidak akan pernah mendengar lagi istilah pergi jam 9 pulang jam 5 sore, Sisters, kamu bebas datang kapan saja dan pulang kapan saja, asalkan pekerjaanmu selesai. Walaupun dengan sistem ini semua orang terpacu untuk dapat cepat pulang, nyatanya justru banyak dari karyawan yang akhirnya pulang lebih lama. Hal ini lantaran pekerjaan yang belum siap sehingga harus lembur tanpa ada uang lembur, Sisters. Well,jangan sampai terlena dengan keuntungan bisa datang jam berapa saja. Datang tepat waktu dan bisa saja pekerjaanmu selesai tepat waktu pula, bukan?
Walaupun di desain untuk dapat tumbuh dengan cepat, startup juga nyatanya dapat gagal dalam waktu cepat. Jumlah valuasi yang besar tidak dapat menjamin perusahaan tersebut dapat bertahan lama. Nyatanya, kamu bisa lihat banyak startup kecil maupun besar seperti yahoo tumbang dengan cara yang tragis. Bukan hanya startup luar negeri saja, kamu juga pasti telah mendengar berita beberapa startup di indonesia terpaksa memutus hubungan kerja para karyawannya bahkan menutup perusahaan secara tiba-tiba sehingga para karyawan belum siap untuk mencari pekerjaan baru. Tapi jangan khawatir, banyak juga startup yang terus berinovasi sehingga tetap dapat bertahan di tingginya persaingan bisnis. Hal yang terpenting adalah kamu harus teliti dahulu dengan kondisi stratup dan bagaimana sikap para pendirinya sebelum menjadi karyawan di perusahaan startup itu, ya!
Dengan bekerja di startup kamu dapat memiliki portofolio karir yang cepat meningkat, lho, Sisters! Karena di startup untuk kenaikkan jabatan tidak dilihat dari usia dan lamanya kamu bekerja. Sehingga kamu bisa saja bulan depan dapat menjadi CMO ataupun jajaran direksi dan posisi tinggi lainnya. Tentunya jabatan tersebut tidak lebih mudah di dapatkan pada perusahaan yang sudah lama berdiri. Tentu saja kamu juga harus tahu, startup dikenal ‘kejam’ dalam menilai kinerja karyawannya, lho. Kalau pekerjaan kamu bagus, maka kamu akan dipuji dan dijadikan contoh, tapi kalau kamu melakukan kesalahan, kamu juga akan selalu diingat, Sisters.
Jika kamu bekerja di perusahaan yang telah besar, perusahaan tersebut telah memiliki sebuah aturan tentang produk hingga target market yang jelas. Untuk startup sendiri, kamu tidak akan melihat aturan ataupun pedoman yang jelas untuk itu. Startup biasanya berumur kurang dari 5 tahun, sehingga mereka belum sepenuhnya memahamin arah terbaik dalam bisnis mereka. Startup cendrung lebih merubah-rubah arah perusahaan seiring dengan berjalannya waktu, hingga pada akhirnya mampu menemukan arah yang benar dan tepat bagi mereka. Sisi baiknya, kamu akan menemukan tantangan-tantangan baru yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya dan hal ini dapat menjadi pengalaman bermanfaat untuk kemajuan karirmu, Sisters.
Untuk urusan pakaian, di sini kamu akan menemukan jurang perbedaan yang sangat jelas pada perusahaan startup dengan perusahaan yang lama. Kamu tidak akan menemukan para pekerja di perusahaan startup memakai kemeja panjang, celana kain, jas, hingga sepatu vantofel seperti yang biasanya di wajibkan. Walaupun ada, itupun hanya untuk tim yang akan bertemu dengan pihak luar perusahaan. Kamu jangan kaget ketika datang ke kantor startup dan menemukan banyak karyawan yang berpakaian bebas dan terkesan informal. Orang-orang di startup terbiasa menggunakan kaos yang dipadukan dengan celana jeans dan sneakers ala anak muda zaman sekarang. Tapi kamu akan sedikit kesulitan jika harus meeting dengan klien dan harus berpakaian rapi dan sopan. Baiknya, biasakan menyimpan kemeja di loker, ya!
Well, kamu siap mencoba mencari pengalaman di startup company, Sisters?