Sisters, hobi yang kita tekuni dengan serius ternyata bisa menjadi peluang bisnis yang menghasilkan bagi kita. Tidak banyak dari mereka yang mampu memanfaatkan tapi ternyata banyak yang membuktikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Lalu apa yang harus kita lakukan agar hobi kita bisa menjadi sebuah bisnis dan menjadi seorang womenpreneur?
Untuk memulai berbisnis dengan bermodalkan pengetahuan dan pengalaman adalah hal yang biasa, yang sedikit berbeda adalah ketika kamu berniat membuka usaha dari hobi. Memiliki sebuah hobi yang selalu kamu lakukan dan nyaman melakukannya adalah kesenangan tersendiri. Ini banyak dilihat oleh beberapa orang sebagai sebuah peluang usaha.
Memiliki banyak hobi memang cukup menyenangkan, tapi fokuslah untuk menekuni satu hobimu, dan konsentrasikan dalam mengembangkan potensinya menjadi sebuah bisnis. Biasanya anak muda lebih memiliki semangat dan keinginan untuk bisa melakukan banyak hal di dalam hidupnya. Temukan hobi yang kamu tekuni hingga bisa menjadi sebuah peluang usaha, Sisters.
Hobi boleh saja kamu kembangkan sampai sehebat apapun itu, tetapi untuk menjadi sebuah peluang bisnis yang sukses, kamu juga harus mampu melihat pasar yang ingin kamu tuju. Tentukan pasar apa, mana dan bagaimana yang cocok untuk kamu jadikan peluang bisnis dari hobimu itu. Jika kamu hanya melakukan apa yang kamu senangi, tanpa peduli terhadap apa yang tujuannya, maka itu akan menjadi sekedar hobi bukan bisnis yang berhasil, Sisters.
Nah ini dia, hobi yang kamu miliki bisa saja lebih dari satu, tetapi peluang bisnis yang sesuai dengan hobimu bisa saja hanya ada satu dari sepuluh peluang bisnis yang datang. Kejelian dan kepekaan melihat peluang yang datang haruslah terus diasah. Lihatlah setiap peluang yang datang dengan bijak. Jika kamu ingin berbisnis yang sesuai dengan hobi, maka konsentrasilah dan terus kerja keras untuk mencapai peluang itu. Dan bukan tidak mungkin hanya bisa dimiliki oleh beberapa orang saja. Namun jika kamu yakin bisa dan tekun berusaha, maka kamu pasti bisa mendapatkannya.
Jadi, kamu sudah siap menjadi seorang womenpreneur, Sisters?