Sisters, pertanyaan tersebut seringkali muncul di benak orang-orang yang ingin kurus. Kegiatan olahraga memang identik dengan usaha untuk kurus ataupun diet. Agar kalori terbakar, tak jarang orang-orang rutin berolahraga bahkan secara gila-gilaan.
Ternyata sudah begitu pun berat badan ideal tak kunjung didapatkan. Kira-kira apa penyebabnya? Bagi kamu yang sudah rutin olahraga tapi merasa tidak ada manfaatnya, cek dulu artikel berikut!
Fokus kamu untuk mengeluarkan kalori sebesar-besarnya membuatmu terus berlari. Kenyataanya kardio itu harus diimbangi dengan latihan kekuatan (strength training) yang bertujuan membentuk otot tubuh. Misalnya kegiatan lari bisa dikombinasikan dengan latihan angkat beban.
Barangkali kamu sering mendengar makanan dan minuman berprotein membantu proses diet. Protein itu dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mencegah kamu kehilangan massa otot. Massa otot itu penting, karena dapat membantu tubuh dalam membakar lemak dengan efektif. Saat sarapan, pilih makanan yang mengandung cukup protein, Sisters.
Rajin olahraga akan sia-sia kalau kamu masih suka makan dan jajan sembarangan tanpa menghitung asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhmu. Apalagi setelah berolahraga, kamu yang lapar dan haus langsung menyantap ayam goreng, minuman soda, dan es krim. Upppss!
Pengurangan kalori dari makanan memang direkomendasikan, namun bukan berarti kamu membuat dirimu lapar dan tersiksa, ya. Justru malah nanti berbahaya bagi kesehatan. Yang perlu kamu ingat, jumlah kebutuhan kalori untuk pria normal adalah sekitar 2.000 kalori per hari. Sedangkan kebutuhan kalori wanita adalah sekitar 1.500 kalori per hari untuk yang berkegiatan sedang dan bukan olahragawan atau pekerja kasar.
Semua butuh waktu, termasuk dalam diet dan penurunan berat badan. Jika kamu tidak sabaran maka bisa jadi kamu putus asa duluan sebelum mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu kamu juga harus realistis dalam menentukan patokan, misalnya dalam waktu seminggu kamu ingin agar bisa turun 2kg. Nyatanya ketika kamu hanya berhasil menurunkan 0.5kg membuat dirimu putus asa dan malah menggagalkan dietmu.
Ternyata diet juga butuh jeda istirahat. Mungkin bukan ide yang baik untuk diet terlalu lama. Tubuh kita tercipta untuk beradaptasi. Jika sudah terbiasa berdiet dalam waktu lama, maka tubuh akan beradaptasi dan terbiasa dengan pola tersebut, berat badan akan ikut jadi stabil. Sehingga bisa dibilang usaha diet kamu sudah mencapai puncak. Jika begini, kamu bisa beristirahat dulu. Jangan lupa, istirahat fisik perlu dibarengi dengan istirahat jiwa alias membebaskan diri dari stres.
Bagi sebagian orang, kondisi medis tertentu juga dapat mempengaruhi urusan berat badan ini. Misalnya adanya masalah pada kelenjar tiroid atau kondisi stress konis, bisa jadi penyebabnya. Kondisi medis ini tentunya harus dikonsultasikan dengan dokter.
Ingat, Sisters! Jangan sampai memaksakan diri. Segala sesuatu yang berlebihan itu kurang baik. Jadi jangan sampai kamu memaksakan diri demi kurus. Prioritaskan kesehatan, ya!