Sisters, ternyata tidak sembarang film Hollywood bisa diputar di Cina. Ada beberapa pertimbangan yang diambil oleh pemerintah Cina untuk urusan hiburan khususnya film layar lebar. Setiap tahunnya, cuma ada 34 film dari luar negeri yang mendapat ijin diputar di bioskop. Alasannya, untuk melindungi industri perfilman di Cina.
Lalu, seperti apa film Hollywood yang akhirnya boleh diputar di sana? Yuk, simak karakteristiknya berikut ini!
Foto: craveonline.com
Bagaimana caranya menarik penonton di Cina untuk menonton sebuah film? Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan aktor atau aktris asal Cina yang memang sudah beken di negeri Tirai Bambu itu. Sisters. Dalam film box office X-MEN: Days of Future Past misalnya, aktris Fan Bingbing didapuk untuk memerankan mutan yang bernama Blink. Fan Bingbing memang punya banyak penggemar di negerinya sendiri, maka tidak heran kalau kehadirannya menjadi salah satu magnet penonton untuk film ini. Selain itu, bekerja sama dengan insan perfilman yang ada di Cina juga menjadi salah satu cara untuk bisa menembus seleksi ketat kuota film yang diterapkan pemerintah Cina, Sisters.
Foto: prnewswire.com
Sisters, rupanya tidak hanya pemain yang berasal dari Cina, dengan menghadirkan produk buatan Cina di film juga dapat menjadi jaminan film tersebut dipilih masuk dalam 34 kuota film tahunan itu. Contohnya adalah aplikasi instant messages QQ digunakan pada beberapa scene dalam film Independence Day: Resurgence sebagai teknologi komunikasi termutakhir.
Foto: katclay.com
Membuat film Hollywood tentunya tak hanya mengambil lokasi di Amerika Serikat saja. Dengan memilih Cina sebagai lokasi syuting, seperti pada film Skyfall, misi James Bond telah membawa penonton untuk ‘mengunjungi’ Shanghai dan Macau secara tidak langsung. Dengan menyorot dua kota tersebut, agak aneh rasanya kalau film tersebut tidak diputar di Cina.
Tentu saja selain hal-hal di atas, pasti ada faktor lainnya yang membuat film-film Hollywood diseleksi sebelum diputar di bioskop di Cina. Kualitas film dari segi cerita dan sinematografi tentu jadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan. Lihat saja film Dangal asal India yang berhasil meraih kesuksesan besar di Cina.
Apa pendapatmu mengenai cara Cina dalam melindungi industri perfilmannya, Sisters? Share di kolom komentar yuk!