Hai Sisters! Apakah kamu pernah mendengar virus HPV? Tak banyak yang tahu mengenai Human Papillomavirus (HPV). Berdasarkan survey AC Nielsen tahun 2013 di 5 kota besar di Indonesia, hanya 2 persen responden yang mengetahui HPV. Minimnya pengetahuan menyebabkan banyak orang tidak segera melakukan pencegahan penularan HPV.
Perlu dipahami HPV berbeda dengan HIV atau HSV (herpes), HPV merupakan virus umum yang bisa ada pada setiap orang dan mudah menular. Umumnya, orang tak sadar memiliki HPV sebelum terjadi masalah kesehatan serius. Penularan HPV sebanyak 85 persen melalui hubungan seksual, tetapi 10-15 persen bukan seksual, bisa dari tangan, handuk, atau pakaian, Sisters.
Apa indikasinya?
Sisters, HPV dimulai dengan timbulnya kutil kelamin. Biasanya muncul dalam bentuk benolan kecil atau sekelompok benjolan di daerah kelamin sekitar penis atau anus. Ukuran kutil ini bisa kecil dan bisa juga besar, menonjol atau rata. Kutil ini bisa saja hilang atau tetap muncul.
Ada berapa tipe HPV?
Ada sekitar 130 tipe HPV dan empat diantaranya paling sering menginfeksi manusia, yaitu tipe 6, 11, 16, dan tipe 18. Kanker serviks atau leher rahim, adalah jenis kanker yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Di Indonesia, diperkirakan lebih dari satu perempuan meninggal dunia karena kanker serviks setiap jamnya.
HPV dapat menyebabkan kanker
Infeksi HPV itu sendiri bukanlah kanker, tetapi bisa menyebabkan perubahan pada tubuh yang berujung kanker. Infeksi HPV biasanya bisa hilang sendiri, namun ada juga yang menyebabkan beberapa jenis kanker. Ini termasuk kanker serviks pada perempuan, kanker penis pada pria, dan kanker dubur pada laki-laki dan perempuan, Sisters. HPV juga bisa menyebabkan kanker pada bagian belakang tenggorokan termasuk lidah dan amandel, yang disebut kanker oropharyngeal.
Siapa saja yang bisa terkena virus HPV?
Wanita yang sudah menikah berisiko tinggi terkena kanker serviks. Jika HPV telah menular saat berhubungan seksual, dalam waktu beberapa atau puluhan tahun, HPV akan merusak serviks dan menimbulkan kanker.
Virus HPV dapat disembuhkan
Tidak ada pengobatan khusus untuk virus HPV, namun ada perawatan untuk masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus ini, Sisters. Kutil kelamin dapat diobati oleh penyedia layanan kesehatan atau dengan obat resep yang diberikan oleh dokter bila segera terdeteksi.
Sudah ada vaksinnya
Penularan HPV sebenarnya bisa dicegah. Sudah ada vaksin yang terbukti mencegah HPV dan tentunya sekaligus mencegah kanker serviks hingga kutil kelamin. Vaksin sudah bisa diberikan kepada anak sejak berusia 10 tahun. Usia anak atau remaja dinilai paling efektif mendapat vaksin HPV untuk mendapat perlindungan seumur hidup dari ancaman kanker serviks, kanker anal, hingga kutil kelamin.
Untuk kamu yang sudah menikah atau aktif berhubungan seksual, hendaknya harus dilakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA, pap smear, atau tes DNA HPV. Idealnya dilakukan setelah tiga tahun menikah. Jika ditemukan lesi pra kanker pada serviks, tidak diperlukan operasi besar. Biaya vaksinasi dan deteksi dini akan jauh lebih murah ketimbang biaya jika terkena kanker stadium lanjut. Jadi, jangan lagi abai dengan masalah kesehatan ini, ya, Sisters!
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa berkunjung ke www.cancer.org