Hai Sisters! Pemberian uang saku pada anak memang menjadi pro kontra. Ada yang memilih sama sekali tidak memberikan uang saku dan menyiapkan bekal makanan buat dibawa ke sekolah, ada pula yang memilih sebaliknya. Banyak orang tua yang belum bisa meninggalkan kebiasaan memberikan uang saku.
Sebenarnya uang saku bisa diberikan dengan beberapa catatan yang harus diikuti juga oleh anak. Sisters, berikut ada beberapa 'jalan tengah' agar lebih bijaksana dalam memberikan uang saku pada anak:
Sisters, cobalah kurangi frekuensi pemberian uang saku. Misalkan, jika di hari Senin sampai Jumat anak terbiasa menerima uang saku sebesar 5000 rupiah per hari, maka pada Sabtu dan Minggu berikan uang saku yang jumlahnya lebih sedikit. Cara lainnya, jumlah uang saku dibuat bervariasi sesuai hari sekolah anak, misalnya hari Senin, Rabu dan Jumat uang jajan hanya 3000 rupiah, tetapi di hari Selasa dan Kamis 5000 rupiah.
Ada juga orang tua yang lebih ketat dalam memberikan uang saku, yaitu diselang-seling, sehari diberi uang saku, sehari tidak diberi uang saku, cukup diberi bekal makanan. Dengan melakukan metode selang-seling dalam memberikan uang saku ini, sebenarnya kamu sedang melatih anak untuk mengelola uang yang mereka terima dengan lebih cermat, Sisters.
Terkadang, anak-anak tidak mau memakan bekal karena nggak suka dengan menu bekalnya. Akhirnya mereka lebih memilih mendapat uang saku dan jajan. Siasati hal ini dengan memberi bekal makanan favoritnya, atau yang sedang ia inginkan. Ketika anak membawa bekal sesuai permintaannya, maka Sisters nggak perlu khawatir ia akan jajan sembarangan di sekolah.
Jika Sisters nggak bisa setiap saat menyediakan bekal, atau permintaan dari sang buah hati terlalu repot untuk diikuti, maka coba lakukan dengan selang-seling, atau hanya beberapa hari saja. Kalau terpaksa tidak bisa membawa bekal dan harus memberi uang saku, beri catatan dan pengertian pada anak agar tidak sembarang membeli makanan. Mintalah anak untuk membeli makanan yang aman dan sehat.
Saat memberikan uang saku, kamu bisa berpesan pada sang anak untuk tidak menghabiskannya, Sisters. Katakan padanya untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabung dan digunakan nanti untuk membeli hal yang ia inginkan.
Jika di sekolah ada kegiatan rutin beramal atau berinfak, minta anak untuk menyisihkan uang sakunya demi kegiatan amal tersenut. Hal ini selain mengajarkan anak untuk tidak boros sekaligus mengajarkan nilai kebaikan untuk berbagi kepada sesama.
Semoga tips di atas bermanfaat, Sisters! Punya tips atau cerita mengenai uang saku anak? Yuk, berbagi di kolom komentar!