Hai Sisters! Setiap perusahaan pasti punya program pelatihan untuk karyawannya. On The Job Training di lokasi produksi juga umum dilakukan, khususnya di perusahaan yang bergerak di bidang industri atau manufaktur.
Di awal tahun, divisi HRD pasti membuat program pelatihan internal dan eksternal untuk karyawan. Kadang program tersebut tidak berjalan dengan baik. Bisa jadi karena kendala seperti minimnya anggaran dan waktu karena memprioritaskan penyelesaian target produksi.
Sisters jangan berkecil hati jika perusahaan tidak banyak memberikan training. Kita tetap bisa mengembangkan beberapa kemampuan untuk menunjang kemajuan karier, walaupun tidak mendapatkan training formal dari perusahaan. Yang penting mau belajar dari pengalaman selama bekerja. Simak uraiannya, Sisters!
Ketika bekerja, kita pasti berkomunikasi dengan banyak pihak terkait. Sesama karyawan, atasan, bawahan, vendor, auditor, ataupun pihak pemerintah. Pengalaman itu membuat kemampuan komunikasi tambah baik dari waktu ke waktu. Kita akan lebih luwes dan fasih berkomunikasi, baik langsung maupun melalui media seperti telepon, email, dan surat.
Gaya komunikasi kita akan semakin baik jika kita aktif memberikan saran, pendapat dan masukan ketika meeting. Ketika sedang mengikuti rapat luar perusahaan, kita bisa amati gaya komunikasi para peserta rapat lainnya. Begitupun jika kita berkorespondensi melalui surat dan e-mail dengan pihak luar. Kita bisa mengadopsi gaya komunikasi mereka dan sesuaikan dengan kebutuhan kita.
Kita bisa belajar bernegosiasi secara otodidak dengan memperhatikan saat-saat negosiasi berlangsung antara atasan dengan klien atau vendor. Selain itu, banyak buku dan materi negosiasi online yang bisa kita akses. Prosesnya memang tidak instan. Kadang kita sulit bernegosiasi. Saat begitu, jangan segan meminta bantuan pada tim dan atasan. Dengan pengalaman berhadapan langsung dengan berbagai karakter klien maupun vendor, kita akan menjadi negosiator ulung yang dapat mewakili perusahaan
Kemampuan seperti ini memang perlu diajarkan khusus. Ketika metode analisa masalah sudah pernah kita dapatkan di bangku kuliah maka kita tinggal mengimplementasikan di dunia kerja. Walaupun tidak ada kelas atau training khusus, kita bisa langsung mempraktikkannya langsung. Ketika ada masalah di perusahaan, coba ikut berperan serta dalam mencari solusinya.
Dalam proses mencari solusi ini, kita bisa aktif menganalisa dengan metode sederhana 5W 1H (When, Who, Where, What, Why dan How), Sisters. Selain itu, sifat kompetitif di internal perusahaan akan membuat kita terbiasa berpikir dengan analitis dan sistematis.
Menurutmu apa lagi kemampuan yang bisa kita kembangkan tanpa harus mengikuti training, Sisters?
Ilustrasi: neatoday.org