“sometimes, talking to your bestfriend is the only therapy you need…”
Sepenggal frase di atas cukup menggambarkan bahwa kodrat manusia sebagai makhluk sosial adalah penting. Manusia mempunyai kebutuhan untuk melakukan interaksi dengan makhluk lain. Entah itu untuk memberikan kesenangan, mengusir rasa sepi, meningkatkan eksistensi, memenuhi kebutuhan atau hal-hal lainnya yang menjadi alasan mengapa manusia berinteraksi dengan manusia lainnya.
Setiap orang rasanya harus punya satu orang lain yang selalu bisa diandalkan, atau minimal mau selalu berbagi dan mendengarkan, orang seperti ini pantas kita panggil dengan sebutan sahabat. Dan mereka adalah salah dua dari orang-orang yang layak aku sebut sahabat.
Gak, kita gak selalu kemana-mana bertiga. Dan gak, kita gak setiap saat chat di grup. Ketemu? juga gak tiap hari. Kita emang stay di kota yang sama tapi punya kegiatan dan dunia yang rada beda. Seumuran? Nope. I'm the oldest among us, yang satu selisih dua tahun, satunya empat tahun. whatever. Age is just a number, people said, dan Alhamdulillah gap umur kita malah bikin persahabatan kita makin banyak warna. Kadang gak peduli siapa tua, siapa muda, selagi yang satu butuh, yang lain bakal ada.
Kenal mereka dari jaman konyol sampai jaman sekarang yang apa-apa harus diambil seriusnya demi masa depan secemerlang intan berlian~ Dari apa-apa harus pake kata sampai gerak dikit udah tau kalo si ini lagi bad mood atau si ini lagi jatuh cinta, geser dikit artinya si ini minta didengarin dari a sampai z atau si itu lagi minta diomelin~ Dari waktu pacar kita satu lingkungan pertemanan sampai sekarang entah dari mana-mana tapi tetep bisa bareng-bareng~ Dari yang cuma saling kenal bertiga sampai kenal semua keluarga, punya mama, papa, ibuk, bapak, ayah, abang, mas, mbak dan banyak adik. Sekarang kita bertiga udah kayak puzzle, kalo yang satu ga ada, pasti orang bakal nyari-nyari, biar komplit.
Benar banget kalo ada yang bilang "Manusia yang ingin tercium bau wangi tentu lebih memilih berada di dekat tukang parfum daripada di dekat tukang sampah." Keliatan picky tapi ya emang gitu. Sejauh ini kenal mereka, kayaknya gak kehitung hal baik apa aja yang udah datang. Semoga kami bertiga bisa tetap jalan, lari, jatuh, bangkit, ketawa, nangis, ngerayain banyak hal bareng. Semoga persahabatan yang udah kayak sodaraan ini tetep bisa dijaga sampai nanti-nanti.