Kamu sering duduk, Sisters? Duduk itu wajar dilakukan, terutama ketika sudah lelah berdiri. Tetapi ternyata, kelamaan duduk berdampak negatif untuk kesehatan, Sisters!
Peneliti obesitas dari Universitas Arizona, Dokter James Levine, dalam penelitiannya mengungkapkan kalau duduk terlalu lama lebih bahaya daripada merokok. Duduk bisa membunuh lebih banyak daripada HIV, dan punya risiko kematian lebih tinggi daripada paralayang.
Kok bisa begitu? Ketika kamu duduk lebih dari 10 jam setiap harinya, maka kamu akan menemukan risiko penyakit seperti di bawah ini, Sisters:
Ketika kamu berada dalam posisi duduk terlalu lama, metabolisme tubuh akan melambat. Darah yang mengalir juga akan lebih lambat, sehingga kalori tidak terbakar. Akibatnya penumpukan lemak pada otot dan pembuluh darah, dan risiko gangguan jantung yang meningkat.
Sistem kerja pankreas bisa berkurang saat kamu duduk terlalu lama, bahkan organ penghasil hormon insulin ini bisa rusak karenanya. Akibatnya insulin yang dihasilkan berkurang dari jumlah yang seharusnya. Ketika pankreas tidak bisa lagi memproduksi insulin, maka tubuh kekurangan insulin dan gula menumpuk dalam tubuh. Bisa ditebak akhirnya: terkena diabetes. Hii!
Duduk terlalu lama meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan punggung. Apalagi kalau postur tubuhmu saat duduk tidak bagus, Sisters. Gangguan ini memang tidak terasa instan, tapi ia akan muncul bertahun-tahun kemudian. Nggak mau kan kamu?
Ada penelitian yang membuktikan bahwa duduk terlalu lama meningkatkan risiko terkena penyakit kanker payudara, kanker rahim dan usus besar. Hal ini disebabkan tubuh yang kurang aktif ketika duduk, sehingga menurunkan potensi zat antioksidan dalam tubuh.
Tidak disangka ya, Sisters. Mari usahakan untuk tidak duduk terlalu lama. Jika pun harus duduk untuk jangka waktu lama, maka sediakan waktu untuk berdiri dan sekadar meluruskan otot dan tulangmu dengan berjalan-jalan selama 5-10 menit.
Foto: PIxabay