Sisters, asma dan tuberculosis (TBC/ TB) adalah dua penyakit pernapasan yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Keduanya memiliki gejala umum yang sama, yaitu batuk dan sesak napas. Itulah kenapa banyak orang menganggap asma dan TBC adalah penyakit yang saling berkaitan. Padahal, dua penyakit ini sama sekali berbeda. Jika kamu salah satu orang yang masih bingung membedakan gejala asma dan TBC, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang disebabkan oleh peradangan dan penyempitan jalur udara (bronkus). Peradangan kemudian juga mengakibatkan paru-paru memproduksi lendir secara berlebihan sehingga menyulitkan udara keluar-masuk dengan lancar. Akibatnya, kamu sulit bernapas lega dan sering merasa kehabisan napas, Sisters.
Penyebab peradangan asma belum diketahui pasti, namun risiko seseorang untuk mengidap asma sangat dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan) dan pemicu yang ada di lingkungan sekitarnya. Serangan asma umumnya dipicu oleh alergen udara yang terhirup (debu, bulu bintang, asap rokok, polusi udara, dan lain sebagainya), efek samping obat, perubahan cuaca, hingga olahraga yang terlalu intens. Dan yang terpenting, asma bukanlah penyakit menular.
Sebaliknya, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC sangat mudah menular lewat percikan air yang menyembur ke udara ketika pengidap TBC aktif batuk atau bersin tidak menutup mulut atau meludah sembarangan.
Sisters, gejala asma dan TB paru bisa terlihat mirip sehingga sulit untuk dibedakan oleh orang awam. Jika kamu salah satunya, berikut ini berbagai perbedaan gejala asma dan TBC yang harus kamu ketahui dan pahami:
Baik asma maupun TB sama-sama bisa menyebabkan paru memproduksi lendir berlebihan sebagai respon perlawan terhadap peradangan. Akibatnya, kamu akan sulit bernapas lega dan sering sesak napas, Sisters.
Sesak napas akibat asma sering disertai dengan mengi. Mengi adalah suara lirih seperti siulan atau napas yang berbunyi “ngik-ngik”. Kamu mungkin juga sering merasa ngos-ngosan, sulit bernapas lega, serta merasa dada sering sakit sesak seperti ada yang mengikat tali erat-erat di sekeliling dada.
Biasanya sesak napas karena gejala asma hanya muncul ketika kamu terpapar pemicu asma, seperti menghirup debu atau setelah melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Begitu kamu berhasil mengatasi serangan asma dan menghindari pemicunya, sesak napas akan perlahan mereda.
Sesak napas akibat TBC terjadi menetap dan berkelanjutan setiap saat, sebagai hasil dari perkembangan infeksi yang merusak jaringan paru-paru. Meski begitu, sesak napas akibat TB juga bisa diperparah oleh aktivitas fisik yang terlalu intens, Sisters.
Batuk yang keras adalah gejala paling umum dari asma dan TBC. Berikut perbedaan batuk sebagai gejala asma dan gejala TBC:
Nah, sekarang kamu tahu, kan beberapa fakta dan perbedaannya, jaga kesehatanmu selalu, ya, Sisters. Dan jangan mengonsumsi hal-hal yang bisa memicu terjadi TBC.