"Len, aku kena diabetes nih. Baru cek tadi."
SMS dari teman baik yang saya terima di siang bolong itu mengagetkan. Usia kami sama, tapi dia sudah divonis mengidap diabetes.
Saya kenal penyakit ini. Ayah saya menderita penyakit komplikasi karenanya. Nenek saya pun terkena, tapi kata orang-orang wajar karena ketika usia sudah tua, risiko terkena diabetes lebih besar karena kemampuan pankreas menghasilkan insulin pun jauh berkurang. Ayah dari teman saya pun kena diabetes, jari kakinya terluka dan tidak kunjung sembuh sampai harus diamputasi untuk mencegah kebusukan.
Karena banyak orang di sekeliling saya yang terkena diabetes, saya cari tahu tentang penyakit yang juga disebut kencing manis ini. Berikut 4 fakta tentang diabetes yang saya temukan.
Tahukah kamu kalau penderita diabetes sekarang ini ada 422 juta orang dewasa. Jumlah itu 314 juta lebih banyak daripada tahun 30 tahun silam. Kemudian, sepanjang 2012, sekitar 1,5 juta jiwa melayang akibat penyakit ini.
Pula yang harus diwaspadai dari kencing manis bahwa ia awal dari segala komplikasi penyakit. Berdasarkan pernyataan Nila F. Moeloek, Menteri Kesehatan RI sekarang, diabetes bisa menyebabkan katarak muncul lebih cepat, pun bisa menyebabkan gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit lainnya.
Bagi yang belum tahu, ada dua tipe diabetes yang umum dikenal. Pengidap Tipe 1 memiliki ketergantungan terhadap insulin, karena tubuh tidak memproduksi insulin secara langsung. Para penderita tipe ini biasanya harus melakukan suntik insulin secara berkala.
Diabetes Tipe 2 beda lagi. Pengidapnya tidak tergantung insulin, karena tubuh masih memproduksinya. Yang terjadi adalah tubuh tidak bisa langsung menggunakan insulin untuk menyerap gula dari dalam darah ke sel untuk diubah menjadi energi. Oleh karena itu, kadar gula di darah kemudian menumpuk sehingga akibatnya terkena diabetes. Untuk diabetes tipe ini, biasanya disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.
Membaca laporan WHO yang diberitakan berbagai media, jumlah pengidap diabetes Tipe 2 lebih banyak daripada Tipe 1. Dari 100 penderita diabetes, sekitar 90-95nya mengidap Tipe 2.
Khawatir kamu diabetes? Coba cek tubuhmu apakah mengalami gejala-gejala seperti mudah merasa lelah dan cepat mengantuk, sering dehidrasi dan buang air kecil, luka yang sembuhnya lama, penglihatan yang memburam, warna kulit berubah, atau berat badan turun drastis. Lebih dari tiga gejala ini kamu rasakan, segera jadwalkan kunjungan ke dokter ya. Untuk mengecek kadar gula darah di dalam tubuh apa sudah mencapai tahap mengidap diabetes atau tidak.
Diabetes Tipe 2 sebenarnya lebih karena pola makan yang tidak sehat. Ketahuilah bahwa yang menyebabkan kencing manis itu tidak hanya gula yang digemari semut-semut, tapi makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan berindeks glikemik tinggi itu meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Para penderita diabetes, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang berindeks glikemik rendah saja. Nasi merah misalnya, lebih rendah indeksnya dibanding nasi putih.
Sebuah penelitian oleh pakar di Amaerika Serikat dan Universitas Harvard menunjukkan bahwa negara yang banyak mengonsumsi nasi putih, ancaman diabetes pada warganya pun lebih tinggi. Indonesia misalnya, dari 92 juta penderita diabetes di Asia, 10 jutanya ada di Indonesia!
Seram ya fakta-fakta diabetes ini. Saya sudah melihat diabetes menyerang orang-orang di sekitar saya. Bukan tidak mungkin saya juga terkena penyakit ini kalau tidak menjaga pola makan atau gaya hidup. Amit-amit, Sisters! Cara paling mudah menghindari diabetes ya mengatur konsumsi makanan sehari-hari sehingga tidak karbo melulu dan juga perbanyak aktivitas gerak tubuh. Jadi, ayo olah raga!
Foto: pixabay