Sisters, punya mimpi untuk berbisnis? Jangan berhenti dengan mimpi saja. Yuk dimulai! Ragu-ragu? Cek 5 tips berikut yaa supaya hati kamu makin mantap.
Bisnis besar dimulai dari ide sederhana. Contoh saja Gojek yang karya anak bangsa, Nadiem Makarim. Idenya adalah menghubungkan orang-orang yang butuh ojek dengan abang ojeknya sendiri. Simpel tapi membuat Gojek laris manis dan menjadi perusahaan yang besar!
Ide bisnis yang unik tentu akan membuat bisnismu lebih dilirik, karena belum ada kompetitor lain. Lantas, kalau tidak punya ide out of the box, bagaimana? Carilah ide bisnis yang membedakan dengan bisnis serupa.
Misalnya saja bisnis tahu jeletot Taisi yang sekarang sudah memiliki 130 lebih outlet di sekitar Jabodetabek. Bisnis tahu isi pedas bisa jadi ada di mana-mana, tapi Rosida Pakpahan, pemilik Taisi, menjual produk serupa yang beda. Taisi menawarkan tahu isi pedas yang lebih crispy, gurih dan berukuran besar. Harganya pun bersaing. Tidak unik, tapi menawarkan sesuatu yang berbeda.
Dalam memulai bisnis, mencontek ide tidak dilarang asalkan bisa menghadirkan nilai tambah yang membuat bisnismu berbeda dari kompetitor dan menawarkan hal yang lebih pada konsumen.
Sebelum memulai bisnis, hal utama yang bisa dilirik adalah kebutuhan di lingkungan sekitarmu, Sisters. Ketika ada kebutuhan, berarti ada pasar potensial dengan calon konsumen. Kalau kamu bisa mengakomodasi kebutuhan itu, tidak perlu mencari konsumen jauh-jauh, kan?
Misalnya, kamu tinggal di perumahan dengan tetangga para wanita karir yang harus meninggalkan anak-anak mereka dan kamu punya ruang di rumah yang bisa dijadikan tempat bermain anak. Kamu bisa merintis bisnis daycare untuk membantu tetanggamu.
Ketika mulai berbisnis, jangan memikirkan untung dulu. Lebih bijak kalau kamu tahu pintu-pintu pengeluaran dan pemasukan uang dari bisnis yang akan dijalankan. Ini supaya kamu bisa mengantisipasi budget awal bisnis dan target yang harus dikejar. Dengan mengecek pintu-pintu uang ini, kamu pasti bisa merencanakan keuangan bisnis yang lebih baik.
Sudah mantap berbisnis? Mulai gerakkan bisnismu dari hal kecil: lempar produk yang dijual ke pasaran. Beri kesempatan pada calon konsumen untuk mencoba produkmu. Nah, kamu bisa minta masukan dari mereka dan memperbaiki kekurangannya. Eh, tapi tetap menjaga hubungan baik dengan mereka ya.
Meskipun mereka hanya calon konsumen awal, kalau produk atau bisnismu membuat mereka terkesan, mereka tidak akan ragu untuk mempromosikannya pada teman atau keluarga. Bukan tidak mungkin mereka yang akan menjadi pelanggan loyalmu, Sisters.
Sekarang ini, informasi bertebaran di mana-mana. Kalau punya akses internet atau media sosial, manfaatkan untuk belajar, Sisters. Berbisnis itu memang bukan tanpa risiko. Tapi sebelum kamu memulai bisnismu, pasti sudah ada yang lebih dulu melakukannya. Belajar dari pengalaman mereka. Cari tahu bisnis model serupa yang bisa ditiru. Atau kontak pebisnis idolamu dengan media sosial. Niscaya, mereka akan membantu bila tidak sibuk. Atau kamu bisa belajar memulai bisnis online. Apapun itu, belajar, riset, dan praktik kuncinya.
Dengan 5 tips di atas, semoga hati Sisters makin mantap untuk berbisnis ya! Kamu punya tips lain untuk memulai bisnis? Share tipsmu di Sisternet yuk!
Foto: pixabay.com/ geralt