Dalam hidup saya, makanan selalu menyertai kisah saya. Menurut saya, makan itu selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan, atau setidaknya menenangkan. Makan itu ibarat momen zen! Segala kebaikan, dimulai dari makan!
Nah, di artikel kali ini saya ingin menyinggung soal comfort food. Kalau kamu cari melalui Google, comfort food itu maksudnya makanan yang membawa rasa nyaman dan hangat untuk hatimu, selain perutmu. Comfort food adalah makanan yang mengingatkanmu akan momen-momen sentimental dalam hidupmu. Bisa jadi mengingatkanmu akan rumah--the home, not the house.
Misalnya saja, ada dua makanan yang selalu mengingatkan saya akan masa kecil saya di kampung halaman, pertama adalah kwetiau goreng, dan kemudian sambal jengkol. Yang pertama adalah comfort food yang tidak bisa saya temukan di mana pun selain kampung halaman, maklum anak perantauan. Jadi, kalau sedang pulang kampung, pasti kwetiau goreng yang saya cari. Sambil mencecap rasanya, memori-memori saya saat di kampung akan bermunculan, lalu saya akan termenung selama beberapa saat dalam perasaan nostalgia.
Begitupun saat menyantap sambal jengkol. Bagi yang sudah kenal saya sih, pasti tahu saya pecinta jengkol. Iya sih baunya jengkol itu bikin turn off, hilangnya lama, dan kadang-kadang bikin minder kalau lawan bicaramu mencium bau jengkol dari mulutmu. Tapi ya, aduh saya suka banget sama jengkol! Apalagi menu sambal jengkol buatan ibu saya! Ini salah satu comfort food bagi saya, karena mengingatkan saya kejadian spesifik di masa kecil, ketika ibu sampai harus menyembunyikan semangkuk sambal jengkol agar saya tidak memakannya sampai habis. Kalau melahap sambal jengkol, saya bisa senyum-senyum sendiri mengingat ini.
Ada momen-momen saat saya akan gigih mencari comfort food karena begitu mendambanya. Saya nyebutnya ngidam--padahal tidak sedang hamil. Karena dua contoh di atas spesifik banget, saya punya comfort food lain seperti soto atau sop daging yang lebih umum dan bisa saya temukan di sekitar saya. Maklum kalau masak sendiri, repot. Kalau saya sedang down atau sedih, berburu comfort food akan membuat mood saya kembali ceria, dan kalau sudah menemukan dan makan, biasanya saya lebih lega dan mulai semangat lagi beraktivitas.
Comfort food memang punya efek menghibur. Biasanya berupa makanan yang mengandung karbohidrat atau gula yang tinggi. Tapi tidak mesti demikian, Sisters. Comfort food itu akan berbeda-beda bagi setiap orang, karena cerita dan perasaan sentimental di baliknya pun berbeda-beda.
Apa comfort food-mu, Sisters? Ada cerita dibalik makanan yang menghibur kamu? Bagi dong ceritamu di Cerita Sister!
Foto: Foodiesfeed.com