Acara bertajuk Let’s Empower Your Personal Branding adalah kolaborasi Sisternet dengan XL Axiata untuk merayakan Hari Kartini bersama Sisters yang merupakan karyawati XL Axiata. Dalam acara ini dihadirkan dua pembicara, yaitu Dya Loretta, CEO We Are Brand dan Penulis “It’s Me! Super Branding Diri untuk Jadi Beda”, dan Dian Sastrowardoyo, aktris tersohor dan duta XL Prioritas. Keduanya bercerita tentang sosok Kartini dan cara melanjutkan perjuangan Kartini sebagai perempuan masa kini, serta berbagi pengalaman tentang personal branding atau citra diri.
Coba kamu ketik namamu sendiri di mesin pencari Google. Apa saja yang muncul? Apakah tautan atau gambarmu sendiri? Sudahkah sesuai dengan citra dirimu?
Kira-kira demikian yang diminta Dya Loretta ketika mengawali acara. Bila apa yang ditemukan sudah sesuai dengan apa yang dibayangkan, berarti personal branding.
Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan personal branding? Secara sederhana, personal branding ini sama dengan sifat-sifat yang kamu miliki dan tercermin dalam segala sikap dan tindak tandukmu dan mampu menarik perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarmu, atau lebih luas lagi. Kamu bisa membentuk sendiri branding-mu, asalkan kamu sudah tahu siapa diri dan tujuanmu.
Dya Loretta memberikan contoh personal branding yang sukses, yaitu Aisyah Laila, yang pada usia belianya sudah menjadi selebriti hijabers cilik yang OOTD-nya di Instagram banyak dilirik netizen Indonesia. Yang dilakukan Aisyah Laila adalah mengunggah foto-foto pribadinya yang menampilkan mix and match pakaian tiap harinya di Instagram secara konsisten. Sekarang, di usianya yang beranjak remaja, gadis asal Surabaya ini dikenal sebagai seorang Make Up Artist profesional, dengan secara konsisten pula menampilkan karya make upnya melalui media sosial Instagram juga.
Dari cerita ini, Dya Loretta menegaskan bahwa untuk bisa membentuk citra diri, yang diperlukan adalah mengenal karakter dan kemampuan diri, lalu hal yang dapat membedakan diri dengan orang lain--sesuatu yang unik dari diri kita sendiri ditonjolkan secara konsisten melalui media yang tepat. Itu adalah resep personal branding yang dibagi Dya Loretta pada Sisters yang hadir pada hari itu.
Pada sesi kedua, aktris yang sering disebut dengan panggilan Dian Sastro berbagi pendapat tentang Kartini dan bagaimana seharusnya peran Kartini tidak dikerdilkan, karena sosoknya sering diangkat sebagai teladan emansipasi perempuan dan kemudian dibandingkan dengan tokoh-tokoh perempuan nasional lainnya seperti Cut Nyak Dien yang memiliki bentuk perjuangan yang berbeda. Walau bagaimana pun, menurut Dian Sastrowardoyo, Kartini berjuang dengan menyampaikan pikiran seorang perempuan di Indonesia pada mereka yang di Belanda, yang tidak menganggap orang Indonesia sebagai manusia, namun budak.
Menurut Dian Sastro, lebih daripada perdebatan demikian, lebih baik melanjutkan perjuangan Kartini yang belum selesai. Saat ini, ia melihat potensi perempuan Indonesia yang besar, namun sayangnya banyak di antara kita memilih untuk merasa puas dengan kata cukup, merasa puas menjadi medioker. Oleh karena itu, Dian Sastro dalam kesempatannya ini menyemangati Sisters yang hadir di acara Let’s Empower Your Personal Branding untuk tidak berhenti pada kata cukup. She is shouting out the message for us to do our best in everything we do!
Mengenai citra diri, Dian Sastro pun berbagi bahwa sebagai seorang ibu dan aktris, dia menyebutkan bahwa selain menonjolkan perbedaan yang kita miliki secara konsisten, yang penting adalah membagi-bagi peran kita dengan seimbang, sesuai dengan tujuan kita. Sebagai aktris, misalnya, dia tidak hanya ingin menjadi publik figur yang tampil cantik saja, tapi Dian ingin apa yang ia lakukan memiliki dampak positif bagi banyak orang, tapi demikian pun dia tidak lupa meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Sisters, bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu mengenal dirimu sendiri dan membangun citra dirimu? Kalau sudah, apa resepmu? Ayo berbagi dengan Sisters lainnya!