Hijasmita adalah merek fesyen yang didirikan oleh Sister Asmita, yang berfokus pada integrasi warisan budaya Indonesia ke dalam desainnya. Merek ini mengkhususkan diri pada syal dan pakaian luar yang menampilkan motif unik yang terinspirasi dari kearifan lokal, dibuat dengan estetika modern. Produk-produk ini ditujukan untuk wanita produktif yang menghargai kesederhanaan, keanggunan, dan keunikan dalam gaya mereka.
Hijasmita menggunakan teknik digital printing dengan tinta yang aman dan tersertifikasi pada bahan premium seperti voal. Produknya meliputi koleksi seperti Outer Scarf Nusantara Series dan Scarf Hibiscus Series, yang dirancang dengan mengedepankan fungsionalitas dan gaya. Merek ini berkolaborasi dengan pengrajin lokal dan usaha kecil lainnya untuk mempromosikan budaya Indonesia dan mendukung keberlanjutan dengan menggunakan sumber daya lokal dan memberdayakan masyarakat.
Wow, pantas saja Hijasmita menyabet juara 4 dalam Kompetisi Modal Pintar 2024 ini ya! Kamu mau tahu bagaimana perjalanannya? Yuk kita ngobrol langsung dengan foundernya, yaitu Sister Asmita!
Q: Dari sudut pandang Sister Asmita sendiri, boleh dijelaskan siapa sih, sosok Asmita itu?
A: Asmita itu seorang pertama dari 4 bersaudara yang lahir dari keluarga sederhana, dan telah menjadi istri dan memiliki 2 anak, dan setelah hampir 10 tahun bekerja nekat banting stir menjadi seorang entrepreneur, dan yang pasti Saya sangat menyukai tantangan dan pengalaman baru.
Q: Bagaimana Sister Asmita awalnya bisa memulai dan memberanikan diri untuk masuk dalam dunia entrepreneurship ini?
A: Setelah memutuskan resign dari salah satu bank BUMN di akhir tahun 2018, saya memang ingin mengikuti jejak bapak saya untuk menjadi seorang wirausaha, namun saya ingin memilih sendiri bidang usaha yang ingin saya geluti, yaitu fashion. Namun saya sadar tidak memiliki kemampuan secara dalam di bidang fashion. Hal itu membuat saya terus berusaha dan belajar hal hal baru khususnya dalam pembuatan scarf . Walaupun tau persaingan dalam dunia fashion khususnya scarf sangatlah besar, namun pasar nya pun besar dan hal ini membuat saya tetap yakin untuk tetap memilih dan konsisten menjalani bisnis ini.
Q: Mengapa memilih produk scarf ini sebagai bisnis?
A: Awalnya dikarenakan kebutuhan dalam mencari scarf yang cocok untuk kebutuhan pribadi, dan setelah banyak melakukan riset, ternyata hal ini juga menjadi masalah banyak perempuan. Selain itu kesukaan akan padupadan design khususnya akan ornamen indonesia membuat saya akhirnya memfokuskan pembuatan scarf dengan menonjolkan pattern design ornamen Indonesia .
Q: Apa saja hambatan dan pencapaian Hijasmita.id hingga sekarang, dan pengalaman apa yang paling berkesan?
A: Hambatan nya tentu ada, apalagi 9 tahun sebagai karyawan sangatlah berbeda saat kita memutuskan menjadi entrepreneur, dan salah satu hambatan terbesar adalah mindset dan polafikir diri sendiri yang terus harus saya ubah menjadi lebih baik, terutama dalam pengambilan keputusan yang beresiko, sebagai enterprenuer haruslah bisa lebih berani namun tetap secara terukur. Dan Dalam menajalankan bisnis Hijasmita ini, banyak sekali pengalaman yang saya lalui, mulai dari mengikuti banyak kegiatan dan komunitas seperti sisternet ini , dan banyak mendapatkan beberapa penghargaan, selain itu bisa masuk ke pasar retail modern seperti Pendopo juga menjadi pencapaian yang berkesan, karena tidak pernah terpikirkan saat awal memulai bisnis.
Q: Bagaimana Sister Asmita melakukan kerjasama serta pendekatan dengan semua pihak dalam melakukan produksi produk?
A: Dalam melakukan kerjasama produksi, hal yang utama bagi kami adalah saling menjaga kepercayaan, baik dalam hal kerahasiaan design, timeline produksi dan juga pembayaran. Selain itu menjaga komunikasi sebagaimana setiap pihak yang terlibat dalam Hijasmita kami anggap sebagai keluarga Hijasmita.
Q: Dalam membuat produk baru, bagaimana Sister Asmita memilih bahan dan pattern/tema?
A: Dalam memilih bahan, pertama dipastikan material tersebut berasal dari dalam negeri, setelah itu bagaimana keberlanjutan materialnya, apakah akan terus ada atau terbatas ketersediaan nya, kemudian untuk tema pattern, selain mencirikan keindahan indonesia, keselarasan antara makna, ornamen, dan warna nya pun sangat kami perhatikan, agar menghasilkan padupadan yang sesuai dengan tema dan karekteristik brand.
Q: Selama perjalanan menjalani bisnis ini, apakah Sister Asmita pernah merasa kehilangan arah atau creative-stuck? Lalu bagaimana cara mengatasinya?
A: Pernah banget, dimana kadang ngerasa insecure dengan apa yang sudah dijalankan, apakah bisa bisnis ini terus bertahan dan maju melangkah… dan disaat seperti itu,dikembalikan lagi ke niat awal saat ingin memulai usaha.. mengingat setiap cerita dan langkah yang sudah terlewati, selain itu karena Hijasmita banyak mengikuti berbagai komunitas, saya banyak belajar dari perjuangan para pengusaha / small business owner lain nya khususnya yang perempuan, dari situ kita bisa berkaca, bahwa diluar sana banyak yang perjuangan nya sebenarnya jauh lebih keras, hal itu memotivasi agar terus melangkah dan tidak mudah menyerah.
Q: Boleh dong, diceritakan pengalaman yang paling menarik yang Sister Asmita dapatkan dengan mengikuti KMP 2024 ini? Serta pembelajaran apa yang diterima?
A: Pengalaman menarik dalam mengikuti KMP ini, dimana menjadi peserta pertama dalam sesi presentasi di grandfinal, dengan surprise waktu presentasi yg dipercepat dari 5 menit menjadi 4 menit… walau tegang banget, tapi Alhamdulillah nya bisa teratasi dengan baik ,… yeaaay.. Dan untuk pembelajaran yang diterima , materi nya aplikatif untuk bisnis yg dijalankan, dan waktu untuk zoom materi juga yg pas banget di malam hari, jadi tidak mengganggu aktifitas kita keseharian nyaa.. keren banget deh Fuzz dan Sisternet.
Q: Hijasmita.id akan membuat inovasi baru apa setelah mendapatkan hadiah modal ini?
A: Setelah menjadi pemenang KMP dan mendapatkan hadiah modal, kami ingin mengembangkan produk outer scarf dengan bentuk yang berbeda namun dengan tetap mengangkat unsur keindahan Indonesia sesuai dengan karakteristik Hijasmita. Doakan ya sisters .. ;)
Q: Kira-kira apa saja untuk sesama womenpreneur di luar sana, terutama yang sedang membangun brand miliknya sendiri?
A: Untuk setiap womanpreneur, janganlah berhenti untuk belajar, teruslah memupuk semangat untuk terus belajar dan berkarya.