Sisters, kasus yang melibatkan Lolly, putri Nikita Mirzani (Nikmir), menyoroti pentingnya kesehatan mental ibu dan anak dalam hubungan keluarga. Konflik terbuka yang terjadi antara keduanya mencerminkan dampak emosional yang serius dan menyorot perlunya perhatian khusus terhadap kesehatan mental, terutama di tengah dinamika keluarga yang kompleks. Lalu bagaimana kita mencegah kejadian yang tidak kita harapkan seperti itu? Simak di bawah ini, yuk!
Komunikasi adalah dasar hubungan yang sehat antara ibu dan anak, Sisters. Ketika komunikasi buruk, baik ibu maupun anak bisa merasa tidak didengar atau tidak dihargai, yang kemudian memicu konflik lebih besar. Dalam kasus seperti ini, pola komunikasi yang sehat sangat penting untuk mencegah salah paham dan menjaga kehangatan hubungan.
Konflik berkepanjangan, terutama yang dipublikasikan ke ruang publik, dapat memberikan tekanan psikologis yang besar pada kedua pihak, lho, Sisters. Anak mungkin merasa tidak aman, tertekan, atau kehilangan kepercayaan diri, sementara ibu bisa merasakan stres, rasa bersalah, atau frustrasi.
Ibu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang stabil bagi anak. Namun, sering kali ibu sendiri menghadapi tekanan hidup yang berat. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai ibu tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif pada anak, Sisters.
Kasus seperti ini menegaskan bahwa baik ibu maupun anak membutuhkan dukungan psikologis. Konseling keluarga, terapi individu, atau bahkan program pengelolaan emosi dapat menjadi langkah yang tepat untuk memperbaiki hubungan sekaligus mengatasi trauma atau stres yang dirasakan.
Masyarakat juga perlu diedukasi tentang pentingnya kesehatan mental dalam keluarga, Sisters. Stigma terhadap terapi atau konseling seringkali menghambat orang mencari bantuan yang mereka butuhkan. Padahal, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Kasus ini harus menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan mental adalah investasi jangka panjang untuk kebahagiaan keluarga. Ibu dan anak perlu saling mendukung, memahami, dan, jika perlu, mencari bantuan profesional untuk mengatasi konflik yang ada. Semangat untuk para ibu!