Menurut zerowaste.id, limbah fashion memberikan kontribusi kedua terbesar setelah minyak terhadap pencemaran lingkungan.
Sebenarnya terdapat beberapa cara yang bisa Sister lakukan untuk mengurangi sampah baju bekas. Hanya saja, terkadang kita memilih jalan praktis dan mudah dengan membuang atau membakar sampah baju bekas tersebut yang justru menimbulkan masalah baru. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi timbunan sampah baju tersebut?
1. Donasikan ke panti asuhan atau yayasan sosial
Salah satu cara terbaik untuk mengelola baju bekas adalah dengan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Kamu bisa mendonasikan baju bekas kamu ke panti asuhan atau yayasan sosial yang ada di sekitar kamu.
Dengan begitu, kamu bisa memberikan dampak positif bagi orang-orang yang kurang beruntung dan memberikan baju bekas kamu kesempatan kedua untuk bersinar. Pastikan baju bekas yang kamu donasikan masih dalam kondisi baik dan bersih, ya.
2. Menyerahkannya ke Bank Sampah Baju
Upaya yang satu ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar orang. Karena biasanya kita hanya mendengar istilah bank sampah untuk menabung sampah-sampah anorganik saja. Namun faktanya pengelolaan baju bekas ini memang ada, meskipun belum sebanyak bank sampah pada umumnya.
Bank sampah baju bekas dapat Sister jadikan sebagai solusi tepat untuk mengurangi tumpukan pakaian bekas yang sudah tidak digunakan lagi. Nih, Minsis bocorin beberapa bank sampah baju yang bisa bantu kamu:
?Tanjung Duren Selatan
?Kota Bekasi
?Meruya Utara
Untuk kamu yang tinggal di luar Jabodetabek, bisa mengirimkan baju bekas tanpa perlu datang langsung. Cek Instagram bank sampah yang kamu tuju untuk syarat dan ketentuan.
3. Menjual Kembali
Saat ini, ada banyak platform yang menjual pakaian bekas. Kamu bisa menjualnya di berbagai platform seperti Carousell, E-Commerce atau memanfaatkan media sosial seperti Instagram Story.
Pro tip: cuci dan setrika terlebih dahulu sebelum diposting karena jika sudah dalam keadaan rapi dan bersih, maka harga jualnya pun bisa naik sekitar 5-10 ribu.
4. Kembalikan ke produsen
Beberapa produsen pakaian sudah memiliki program pengembalian baju bekas yang bertujuan untuk mendaur ulang dan mengurangi dampak lingkungan. Kamu bisa mengecek apakah merek pakaian favorit kamu memiliki program tersebut dan mengembalikan baju bekas kamu ke toko-toko mereka. Biasanya, kamu akan mendapatkan voucher belanja atau diskon sebagai imbalan atas partisipasi kamu dalam program tersebut.
Itulah empat tips mengelola baju bekas yang bisa kamu coba. Dengan begitu, kamu tidak hanya membuat lemari lebih rapi dan lega, tapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan membantu sesama. Selamat mencoba!