Sisters, makna sesungguhnya dari emansipasi perempuan adalah tentang bagaimana perempuan dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya. Maka dari itu, perempuan berhak mendapatkan kesempatan bekerja dan menduduki jabatan yang sama dengan laki-laki.
Bicara soal kesetaraan, salah satu perempuan hebat di era digital yang menjadi ikon emansipasi perempuan saat ini salah satunya adalah Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk.
Yuk, kenalan lebih dalam lagi dengan perempuan hebat ini, sisters!
Dian Siswarini lahir di Majalengka pada 5 Mei 1968. Dian tumbuh besar dalam keluarga teknik, di mana ayahnya merupakan seorang dosen teknik lingkungan, sedangkan ibunya seorang konsultan teknik bangunan. Dengan latar belakang keluarga yang akrab dengan dunia teknik, Dian menempuh pendidikan tingginya di Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), dan lulus pada 1991. Dari kuliah inilah, beliau mulai tertarik dalam dunia telekomunikasi, yang terus berkembang secara dinamis.
Sisters, ada fakta menarik, nih. Saat pertama kali merintis karier sebagai network engineer, Dian harus memanjat menara Base Transceiver Station (BTS) setinggi 50 meter untuk menentukan dan membetulkan posisi jaringan. Wow… luar biasa ya, sisters! Terbukti kesuksesannya saat ini pun karena hasil dari kerja kerasnya dan pantang menyerah.
Puncak karirnya terjadi ketika Lulusan Harvard Advance Management Program, Harvard Busines School, Amerika Serikat ini didapuk sebagai pucuk pimpinan tertinggi XL Axiata sejak 2015, perusahaan telekomunikasi dan data yang memiliki total pelanggan sebanyak 58 juta per semester pertama 2023.
Dian juga pernah meraih Golden Globe Tigers Award for Women Leadership. Selain itu, berkat kesuksesannya dalam memimpin perusahaan, ia pun masuk ke dalam Forbes Asia’s Power Businesswomen 2019.
Namun menurut Dian Siswarini, saat ini perempuan masih kesulitan menggunakan teknologi informasi komunikasi. Ketika perempuan mau belajar, lingkungan sekitar justru kurang mendukung. Suami atau anak, misalnya, cenderung tidak mau mengajari dengan telaten. Padahal, kehadiran internet membuat siapa pun dapat mengakses informasi dan bisa meningkatkan taraf kehidupan ekonomi untuk dirinya sendiri maupun komunitas.
Kalau kamu, apakah menemukan kendala dan kesulitan dalam menggunakan teknologi komunikasi saat ini, sisters?
By the way, kira-kira siapa nih, yang ingin mengikuti jejak Ibu Dian Siswarini? Sisternet yakin, kamu pasti bisa #JadiLebihBaik, sisters! Semangat terus, ya!