Hai Sisters! Perempuan terkadang memiliki pilihan yang terbatas saat mencari lowongan kerja.
Terlebih lowongan kerja bagi mereka yang sudah menikah dan memiliki anak.
Mencari lowongan kerja sebagai seorang ibu yang sedang menyusui dapat menjadi tantangan tersendiri.
Keseimbangan antara kebutuhan pekerjaan dan tanggung jawab sebagai ibu perlu diperhatikan dengan baik.
Dengan merencanakan dengan bijak dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara karier dan peran sebagai ibu menyusui.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam mencari lowongan kerja yang sesuai, seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Menentukan Prioritas
Sebelum memulai pencarian pekerjaan, tetapkan prioritasmu dengan jelas. Pertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi kerja, jam kerja yang fleksibel, dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minatmu.
Hal ini akan membantumu mempersempit pilihan dan fokus pada lowongan yang paling sesuai.
2. Fleksibilitas Jam Kerja
Pilih lowongan kerja yang menawarkan fleksibilitas dalam jam kerja. Pilihan seperti bekerja paruh waktu, bekerja dari rumah, atau jadwal yang dapat disesuaikan akan membantumu mengatur waktu antara pekerjaan dan menyusui.
3. Perusahaan yang Mendukung Ibu Menyusui
Cari informasi tentang perusahaan yang memiliki kebijakan yang mendukung ibu menyusui. Perusahaan yang memiliki ruang laktasi atau kebijakan bekerja dari rumah dapat memberikan lingkungan yang lebih ramah bagi ibu menyusui.
4. Jaringan dan Referensi
Manfaatkan jaringan profesionalmu. Berbicaralah dengan teman, rekan kerja sebelumnya, atau kontak di industri yang relevan. Mereka mungkin memiliki informasi tentang lowongan kerja yang cocok untukmu.
5. Pencarian Online
Gunakan platform pencarian lowongan kerja online. Banyak situs web khusus yang menampilkan lowongan pekerjaan dengan fleksibilitas jam kerja atau kebijakan yang mendukung ibu menyusui.
6. Highlight Keterampilan dan Pengalaman
Pada resume dan surat lamaran, fokuskan pada keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Ini akan membantumu menonjolkan nilai yang Kawan Puan bawa ke perusahaan.
7. Transparansi dalam Wawancara
Jika kamu dipanggil untuk wawancara, jadikan kesempatan ini untuk berbicara terbuka tentang status menyusui. Diskusikan kebutuhan fleksibilitas dan kemungkinan tindakan yang perlu diambil untuk memastikan keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab sebagai ibu.
8. Rencana Penyusutan ASI
Jika kamu merencanakan untuk bekerja secara penuh atau meninggalkan anak selama beberapa jam, pertimbangkan rencana penyusutan ASI. Kamu dapat mulai memperkenalkan pengganti ASI secara perlahan-lahan beberapa minggu sebelum mulai bekerja.
9. Kelola Waktu dengan Efektif
Setelah mulai bekerja, penting untuk mengelola waktu dengan bijak. Buat jadwal yang memungkinkanmu untuk bekerja, menyusui, dan memberikan perhatian kepada keluarga.
10. Jangan Ragu Mengajukan Pertanyaan
Saat berbicara dengan calon majikan, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan tentang fleksibilitas jam kerja, kebijakan terkait ibu menyusui, dan opsi kerja jarak jauh jika diperlukan.
Mencari lowongan kerja sebagai ibu menyusui memang memerlukan perencanaan dan kesabaran. Dengan pendekatan yang bijak dan tekad yang kuat, kamu dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara karier yang memuaskan dan peran sebagai ibu yang peduli.