Sisters, memiliki pakaian atau kain dari pewarna alam memang ramah lingkungan. Tapi, perawatan pakaian dengan pewarna alam tidak mudah. Jika salah merawat, justru warna pada kain dengan pewarna alam akan luntur atau bahkan hilang sama sekali. Sebab, ecoprint menggunakan bahan ramah lingkungan untuk menciptakan beragam motif, baik pada kain, kertas, atau kulit.
Layaknya pakaian lain pada umumnya, orang yang mengenakan pakaian ecoprint juga perlu melakukan perawatan yang tepat. Namun, ada beberapa cara tersendiri yang perlu diperhatikan saat berurusan dengan pakaian-pakaian yang dibuat dengan teknik ini.
Eva Suryani, seorang fashion designer yang banyak menerapkan teknik ecoprint, membagikan beberapa tip merawat pakaian jenis ini. Apa saja? yuk simak.
Cuci dengan Cara Manual
Pemakaian alat elektronik seperti mesin cuci akan membuat kain mudah rusak dan warna pakaian tidak akan tahan lama. Untuk itu, sebaiknya gunakan cara tradisional guna meminimalisir kerusakan.
Kamu juga bisa membersihkan pakaian ini dengan bahan-bahan seperti sabun/sampo bayi dan deterjen ramah lingkungan. Penggunaan bahan semacam itu dimaksudkan agar serat kain dan warna tidak mudah luntur atau rusak.
Hindari Matahari Langsung
Sinar dari matahari akan secara perlahan memudarkan warna alam yang ada. Selain itu, kain juga akan terasa lebih kaku dan partikel debu yang berterbangan bisa mengenai pakaian sehingga tetap kotor.
Setrika dengan Suhu Rendah
Sangat disarankan untuk menggunakan setrika dengan suhu rendah atau menggunakan pelapis saat menangani baju tersebut. Hal ini bertujuan agar kain tidak mudah rusak dan warnanya tidak luntur akibat tekanan suhu tinggi yang dihasilkan.
Simpan di Tempat Kering
Ketika kamu menyimpan pakaian pada tempat yang lembab, hal ini akan mempercepat pertumbuhan jamur pada pakaian. Oleh karena itu, kamu juga wajib memperhatikan lemari yang dipakai.
Nah, itulah cara-cara yang bisa lakukan di rumah agar pakaian ecoprint yang kamu punya nggak mudah rusak, Sisters.