Sisters, beberapa tahun belakangan ini, bisnis sepatu handmade mulai marak. Ini dikarenakan kaum milenial menginginkan sepatu yang bisa menjadi fashion statement. Mereka tidak sekadar menginginkan sepatu sebagai alas kaki, namun juga sebagai karya seni yang eksklusif tapi tetap dengan harga terjangkau.
Nah, jika kamu tertarik untuk membuka bisnis ini, maka bisa dimulai dari mempersiapkan modal yang nantinya dibelanjakan untuk perlengkapan mendesain sepatu seperti pensil, kaki tiga, cutter, tinta perak, tang catut, lem fox sintetis, palu, gunting, paku dan lain-lain. Lalu bahan baku pembuatan sepatu yang meliputi benang jahit, kulit, kain lapis, sol luar, kertas manila, vinil, spon ati, amplas, paper tape, texon dan mesin sepatu. Tidak ketinggalan juga biaya promosi seperti pembuatan spanduk, katalog, brosur, iklan di media cetak atau online.
Lantas bagaimana caranya memulainya agar bisa memberikan keuntungan maksimal?
1. Tulis rencana bisnis
Saat kamu mempelajari cara memulai bisnis sepatu, mulailah menyusun nama brand, jenis sepatu, lokasi dan jenis usaha (misalnya, kepemilikan tunggal atau perseroan terbatas). Hal tersebut akan berpengaruh pada modal yang harus kamu persiapkan.
Kamu juga harus memperhitungkan berapa banyak pengeluaran dalam rencana bisnismu. Dengan cara ini, kamu akan tahu berapa banyak pendapatan yang harus kamu hasilkan setiap bulan untuk mencapai titik ekuilibrium.
2. Pilih jenis dan model sepatu
Ketika kamu memilih untuk membuat sepatu handmade, maka kamu perlu punya keunikan dari desain yang diproduksi secara massal. Misalnya, di kategori woman shoes, kamu akan memproduksi flat shoes, boots, sneakers, high heels, dan sebagainya. Fokus pada satu kategori produk lebih dulu dengan jenis, kualitas dan dan pilihan yang menarik. Setelahnya, akan membuatmu lebih mudah dalam menentukan target pasar.
3. Tentukan target dan riset pasar
Memahami target pasar akan membantumu menyempurnakan model bisnis. Kamu bisa membidik pasar untuk sekelompok konsumen tertentu. Misalnya, anak-anak, perempuan, atau laki-laki.
Kamu juga harus melakukan riset pasar untuk mengetahui pesaing. Dengan menggunakan informasi ini, persempit target pasar berdasarkan demografi, kebutuhan, minat, atau lokasi geografis.
4. Cari supplier
Pada tahap ini, kamu harus hati-hati. Pasalnya, kamu harus memastikan ketersediaan bahan baku agar tidak kelimpungan saat banjir orderan. Kamu juga harus memastikan bahwa harga yang didapatkan dari supplier sangat murah agar kamu lebih leluasa dalam menjualnya. Usahakan untuk mendapatkannya langsung dari tangan pertama.
5. Pilih lokasi fisik dan buatlah toko online
Memilih lokasi adalah langkah yang opsional. Tapi, jika kamu ingin membuka gerai fisik, maka sebaiknya pilih lokasi yang strategis dan rancang etalase secara menarik.
Di dalam toko, kamu juga harus atur koleksi sepatu agar mempermudah pelanggan untuk mencoba sepatu. Namun, selain membuka gerai fisik, kamu juga harus siapkan toko online setidaknya di satu platform. Sebab lebih dari 80 persen konsumen berbelanja secara online di seluruh dunia, sehingga ini bisa membuka peluang bagimu menjual lebih banyak produk.
6. Tentukan harga
Setelah bisnis sepatu handmade-mu sudah siap, tentukan harga untuk produkmu.
Pertimbangkan berapa banyak kamu membayar bahan, inventaris, tenaga kerja, pengiriman, dan pengemasan per pesanan untuk memastikan kamu dapat menghasilkan keuntungan. Saat penentuan harga, kamu bisa melakukan survei pasar terlebih dahulu agar kamu bisa menjual sesuai dengan harga pasar.
7. Buat rencana pemasaran
Memiliki rencana pemasaran akan membantumu mencapai target pasar dan mendatangkan pelanggan baru. Kamu bisa memanfaatkan TikTok, Instagram, Facebook atau bahkan dengan membuat website. Pastikan sepatu difoto dengan jelas. Selanjutnya, ada juga foto detail yang menunjukkan keunggulan dari sepatu, misalnya sol yang kuat atau alas yang tidak licin, maupun detail lainnya.
Selain itu, berikan juga berbagai penawaran menarik pada pelanggan untuk meningkatkan minat belanja mereka. Misalnya seperti promo gratis ongkir, promo payday, promo buy 1 get one, atau yang lainnya. Saat bisnis baru mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan, pertimbangkan lebih banyak ide untuk meningkatkan penjualan dengan bantuan reseller agar bisnismu bisa berkembang lebih cepat.
Kamu tertarik memulai bisnis ini, Sisters?