Sisters, mungkin ada di antara kamu yang sudah tidak asing dengan okra. Bentuk dan warnanya mirip oyong (labu gambas), tapi agak lebih panjang dan meruncing di ujungnya. Meski tidak setenar kangkung atau bayam, okra kerap diolah menjadi sajian lezat di beberapa restoran.
Ternyata, okra punya segudang manfaat untuk kesehatanmu, lho. Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini 6 di antara banyak manfaat okra. Simak, yuk!
1. Meredakan asma
Okra dipercaya dapat membantu mengendalikan asma karena antioksidan dan vitamin C-nya cukup tinggi. Merangkum berbagai studi, kekurangan vitamin C menyebabkan sel dan jaringan tubuh, termasuk paru-paru, rentan mengalami peradangan kronis.
Studi terbitan Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa penderita asma yang kekurangan vitamin C lebih sering mengalami gejala kambuhan. Ini menkamukan bahwa memenuhi kebutuhan vitamin C harian dapat membantu mengendalikan asma.
Selain itu, makanan tinggi antioksidan juga dapat bantu mencegah kerusakan jaringan akibat asma. Hal ini turut dibuktikan oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal Thorax. Rutin makan makanan tinggi vitamin C dapat mengurangi gejala napas mengi yang sering dialami pengidap asma.
Uniknya, kamu tetap bisa merasakan manfaat ini jika hanya makan makanan sumber vitamin C untuk 1-2 kali seminggu.
2. Melancarkan pencernaan
Melansir studi yang dimuat dalam International Journal of Nutrition and Food Sciences, okra mengandung tinggi serat, khususnya jenis serat tidak larut.
Serat tidak larut membantu menambah berat feses sementara juga meringankan “perjalanan”nya melewati usus hingga akhirnya dibuang. Makan makanan tinggi serat tak larut secara teratur membantu membersihkan usus sehingga memungkinannya bekerja lebih efektif. Jika usus lebih efisien menyalurkan sisa-sisa makanan, kamu cenderung akan terhindar dari masalah sembelit dan diare.
Namun, tidak hanya itu. Nyatanya kandungan antiradang dan antibakteri dalam buah polong ini juga bisa mencegah kamu dari masalah radang lambung, iritasi usus (irritable bowel syndrome/IBS), dan masalah pencernaan lainnya. Efek pembersihan usus dari asupan serat dalam jangka panjang juga menurunkan risiko kanker usus besar.
Selain itu, vitamin A-nya berperan menjaga kesehatan membran mukosa yang melapisi dinding dalam organ pencernaan. Ini dapat membantu seluruh sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Terlebih, polisakarida dalam lendir okra efektif meluruhkan bakteri H. pylori penyebab maag yang menempel kuat di usus.
3. Menurunkan gula darah
Okra mengandung serat tinggi yang membantu menstabilkan gula darah dengan memperlambat laju penyerapan glukosa dari usus. Teori tersebut turut didukung oleh temuan dari studi terbitan Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences. Studi itu menunjukkan, semakin banyak serat okra yang dikonsumsi maka kadar gula darah cenderung lebih stabil.
Satu penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam jurnal ISRN Pharmaceutics juga melaporkan bahwa okra sama baiknya untuk menurunkan kadar gula darah bagi diabetesi.
Meski begitu, pencapaian tersebut tetap dipengaruhi berbagai faktor gaya hidup sehat lainnya.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Hal ini terkait dengan jumlah vitamin C serta zat antioksidan yang tinggi dalam okra.
Vitamin C dapat merangsang produksi sel darah putih yang menjadi komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sementara kandungan antioksidan berperan penting dalam menghancurkan semua radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
5. Mencegah gangguan ginjal
Terlebih, asupan rutin dari okra dapat membantu menghindari penyakit ginjal sebagai komplikasi diabetes. Melansir studi terbitan Global Journal of Medical Research, pengidap diabetes yang makan okra setiap hari menunjukkan kerusakan ginjal yang lebih ringan ketimbang yang tidak.
Ini berpotensi menguntungkan karena hampir 50% kasus penyakit ginjal disebabkan oleh diabetes.
Kamu sendri sudah pernah coba okra, Sisters?