Pada dasarnya, gangguan kecemasan dan anxiety adalah dua hal yang berbeda. Rasa cemas yang dialami oleh seseorang akan terbilang normal, jika hal terebut masih bisa dikendalikan dan hilang ketika berbagai faktor yang memicunya bisa diatasi dengan baik.
Namun, ketika rasa cemas tersebut menetap atau bahkan memburuk dan menyebabkan gangguan pada aktivitas, maka kondisi ini bisa dikategorikan ke dalam gangguan kecemasan atau yang juga dikenal dengan anxiety disorder. Kondisi seperti ini tentu harus ditangani dengan cara yang tepat, agar tidak mengalami perburukan.
Rasa cemas yang muncul ketika sedang menghadapi kondisi yang memicu rasa stres merupakan hal yang terbilang normal. Saat seseorang merasa cemas, maka yang bersangkutan bisa saja mengalami sejumlah gejala-gejala yang khas, antara lain:
- Gugup, tegang, atau merasa gelisah.
- Merasakan jantung yang berdetak lebih cepat.
- Gemetar.
- Napas lebih cepat.
- Mengalami gangguan tidur atau tidak bisa tidur sama sekali.
- Keringat muncul lebih banyak.
- Sulit untuk berkonsentrasi.
- Lemas.
- Mengalami perasaan tidak nyaman dan merasa terancam.
Anxiety disorder terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1, Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder)
Kondisi ini terjadi secara terus menerus pada berbagai hal, seperti urusan pekerjaan, kondisi kesehatan, termasuk berbagai hal lainnya yang terbilang sederhana dan tidak perlu dicemaskan sama sekali.
2, Fobia
Fobia adalah gangguan anxiety yang bisa membuat seseorang memiliki rasa ketakutan yang berlebihan dan bahkan tak rasional pada sesuatu, seperti benda, binatang, dan bahkan kondisi tertentu di sekitarnya.
3, Gangguan Kecemasan Sosial
Orang yang menderita gangguan kecemasan sosial punya ketakutan atau rasa cemas yang luar biasa besar pada lingkungan sosial maupun kondisi yang membuat mereka harus melakukan interaksi dengan orang-orang.
4, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
PTSD merupakan gangguan stres yang muncul pasca trauma. Hal ini pada umumnya dialami oleh mereka yang pernah merasakan kejadian traumatis atau berada pada kondisi berbahaya yang membuat nyawa mereka terancam.
5, Gangguan Panik
Orang yang menderita gangguan panik pada umumnya mengalami kepanikan atau ketakutan tanpa alasan yang masuk akal. Serangan panik seperti ini bisa muncul kapan saja secara tiba-tiba, bahkan terjadi secara berulang.
6, Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Penderita OCD pada umumnya sering melakukan berbagai hal dengan berulang-ulang untuk mengurangi rasa cemasnya. Misalnya, mencuci tangan hingga berkali-kali, sebab mereka merasa tangannya masih dalam kondisi yang kotor. Jenis anxiety yang satu ini terbilang sulit untuk dikendalikan dan bersifat menetap.
Berikut ini adalah beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi anxiety.
- Memenuhi waktu tidur serta istirahat dengan baik.
- Mengurangi konsumsi kafein, termasuk berbagai minuman beralkohol.
- Mengurangi dan mengelola stres dengan berbagai kegiatan positif, seperti relaksasi dan meditasi.
- Berolahraga dengan teratur.
- Mengobrol atau bertukar pikiran dengan sahabat maupun keluarga.
- Kenali dan Atasi Anxiety Secara Tepat
Anxiety merupakan gangguan kecemasan yang bisa dialami oleh siapa saja. Gangguan kecemasan ini memiliki banyak jenis, begitu juga gejala yang bisa dirasakan oleh penderitanya. Kenali gejala anxiety dengan tepat sehingga hal ini bisa diatasi dengan cara yang baik.