Sisters, momen liburan seringkali diisi dengan kegiatan berkemah. Karena banyak orang beranggapan bahwa berada dekat dengan lingkungan dan alam terbuka mampu menguatkan hubungan sosial antara satu dengan yang lain. Terlebih saat ini sudah banyak tersedia fasilitas berkemah yang lebih terkonsep secara modern tapi tetap ramah lingkungan seperti glamping atau glamour camping (kemah mewah).
Glamping bukan hanya untuk mereka yang ingin suasana berkemah yang baru dan nyaman, tapi juga pelaku bisnis. Yup, hal ini bisa menjadi peluang baru bagi para pelaku bisnis penginapan untuk mengembangkan bisnisnya dan menghasilkan cuan. Ditambah lagi, mendirikan glamping jauh lebih simpel ketimbang membangun resor, terutama dari segi biaya dan waktu pengerjaannya.
Nah, berikut ini ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memulai menjalankan bisnis glamping seperti dilansir Cermati.com. Apa saja, sih? Simak yuk!
1. Melakukan Riset Pasar
Hal ini wajib dilakukan karena kamu perlu tahu bagaimana kondisi pasar di bisnis ini, permintaan pelanggan, siapa saja calon pelanggan potensial, daya belinya hingga potensi persaingan yang ada.
Riset ini nantinya akan berguna sebagai dasar untuk menyusun perencanaan bisnis selanjutnya. Seperti berapa modal yang akan dialokasikan, pemilihan lokasi, menentukan target market yang akan dibidik hingga promosi yang akan dijalankan. Jadi, lakukan riset pasar secara menyeluruh dan detail.
2. Menentukan Target Market
Biasanya, kegiatan glamping ini lebih disukai oleh masyarakat dari kalangan ekonomi upper middle class. Umumnya, mereka tidak datang sendirian tapi berkelompok. Misalnya bersama pasangan, keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Dengan menentukan siapa target market-nya, maka akan lebih mudah untuk menentukan konsep, kapasitas, harga hingga lokasi yang ideal untuk bisnis glamping yang akan dikembangkan.
Pertimbangkan juga untuk fokus dengan target pelanggan yang lebih kecil dan tidak terlalu beragam. Misalnya, pelanggan pasangan baru menikah dan pelanggan keluarga, tentu perlu mendapat perhatian dan layanan yang cukup berbeda. Lain halnya dengan pelanggan keluarga dan pelanggan dari acara gathering perusahaan yang tentunya persiapan yang dibutuhkan memiliki banyak kesamaan. Sehingga tak akan menimbulkan masalah ketika disatukan.
3. Memilih Lokasi yang Tepat
Idealnya, area untuk glamping adalah di lahan berbukit, pegunungan atau di area dekat pantai dengan udara yang bagus dan suasana yang mendukung. Pastikan untuk memilih lokasi glamping yang sesuai dengan rencana awal, dan target pasar yang dibidik.
4. Menentukan Konsep Bisnis Glamping
Menentukan konsep termasuk membuat rancangan tapak lokasi, menentukan kapasitas dan jenis tamu, jenis tenda, fasilitas pendukung lainnya hingga paket produk yang akan ditawarkan.
Agar bisnis glamping mudah dikenal pelanggan, tentu harus memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya apakah ingin mengangkat tema ala suku Indian, rumah Hobbit, warna-warni dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, membuat perencanaan konsep untuk bisnis glamping ini juga mencakup strategi dalam hal pemasaran bisnis. Seperti langkah promosi yang dilakukan dan media apa yang akan digunakan.
5. Memperhatikan Fasilitas Pendukung yang Diperlukan
Mulai dari instalasi listrik yang dibutuhkan, fasilitas sanitasi, pembuangan limbah, penyimpanan gas, keselamatan diri, dan fasilitas penting lainnya. Termasuk furnitur yang diperlukan, penghangat dan penerangan di area glamping.
6. Mengurus Perizinan
Agar bisnis yang dijalankan menjadi legal, perlu untuk melakukan perizinan yang sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Pada umumnya, setiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Karenanya, penting untuk mencari informasi dari sumber terkait yang terpercaya, misalnya ke Dinas Pariwisata setempat.
Saat ini, pemerintah sedang gencar mendukung pengembangan bisnis glamping. Sehingga, jangan takut untuk mencari informasi terkait apa saja yang perlu dipersiapkan dalam perizinan tersebut.
7. Mulai Langkah Promosi
Promosi bisa dilakukan dari mana saja dengan media apa saja, mulai dari media konvensional maupun platform digital, seperti Facebook, Instagram, TikTok, Airbnb, dan lain sebagainya.
Perlu diingat, semakin luas bisnis glamping didengar dan dilihat oleh banyak orang, maka potensi pelanggan yang datang juga semakin besar.
Langkah promosi yang saat ini juga cukup populer, salah satunya bekerja sama dengan influencer. Ulasan positif yang mereka buat di kanal pribadi mereka, bisa mendatangkan engagement luar biasa. Namun, pastikan untuk memilih influencer yang sesuai dengan target bisnis dan memiliki pengikut yang luas. Agar promosi bisnis yang dilakukan makin berkembang.
Jadi, kamu tertarik memulai bisnis glamping nggak, nih, Sisters?