Hai Sisters!
Sebagai generasi milenial dan gen Z yang masih terbilang muda dan pemula dalam dunia bisnis, sebenarnya kamu nggak perlu takut dan ragu untuk memulai berbisnis. Banyak sekali ragam bisnis yang bisa kamu coba seperti kuliner, fashion, jasa, dan masih banyak lagi.
Nah, agar bisnis yang akan kamu jalankan dapat berjalan dengan lancar, yuk, simak beberapa tips berikut ini!
1. Mulai dengan Bisnis Plan
Memulai bisnis haruslah dengan perencanaan yang matang, Sisters. Maka dari itu, pastikan usaha kamu terencana secara baik dan detail. Mulai dari riset pasar, deskripsi produk, marketing plan, hingga rencana pengembangan usaha.
Pentingnya membuat bisnis plan lainnya yaitu dapat mengarahkan ide bisnis anak muda agar dapat berjalan dan tidak hilang arah. Karena kamu akan bisa melihat bisnis secara keseluruhan, menentukan prioritas, mengatur strategi - kesempatan - keuangan, menyusun target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta pengingat agar bisnis tetap on track, dan lain-lain.
2. Branding
Setelah merencanakan, belum saatnya langsung eksekusi. Agar bisnis dapat dikenali, perlu adanya branding atau sebuah usaha untuk menciptakan brand. Pada tahap ini, kamu harus fokus terhadap empat unsur branding, yaitu:
Untuk itu ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Misalnya, membangun strategi branding, buyer persona, hingga hal-hal kasat mata seperti logo, warna, hingga desain website, dan beberapa hal lainnya. Tujuannya agar membantu proses brand awareness, membedakan dengan kompetitor, membangun pelanggan loyal, hingga cabang bisnis mudah diterima.
3. Bisnis Milenial Go Online
Oke, berarti langkah selanjutnya bisa ngiklan di blog dan post di medsos ya?
Sebenarnya go online yang bisa dilakukan bukan sebatas hal itu saja, Sisters. Tapi, bisa dengan beberapa pendekatan, misalnya:
Bagi mayoritas milenial dan gen Z, kemungkinan poin ini bukanlah hal yang sulit. Dengan ide kreatif dan konsistensi, bukan tidak mungkin akan membangun komunitas yang loyal.
4. Selalu Evaluasi
Biasanya setelah bisnis berjalan, milenial dan gen Z hanya akan fokus pada income (penghasilan), outcome (pengeluaran seperti operasional, bahan baku, maintenance) dan marketing.
Padahal evaluasi di setiap hal penting untuk dilakukan, agar kita tahu seberapa jauh “perjalanan” bisnis milenial yang sudah kita jalani. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama, yaitu engagement, awareness, CTR (Click Through Rate), konversi, produksi, portofolio, dan lain-lain. Untuk jangka waktu evaluasinya tergantung keinginan dan kebutuhan. Misalnya, rincikan progress setiap minggu, bulan, hingga tahunan. Hal ini penting untuk dapat mengukur dan mengambil keputusan bisnismu kedepannya, serta menyesuaikan ke strategi bisnis yang telah ditentukan.
Selanjutnya, selamat memulai bisnis bagi milenial dan gen Z!