Sisters, technopreneur adalah orang yang mengembangkan usaha berbasis teknologi. Istilah technopreneur berasal dari kata ‘“technology” (teknologi) dan “entrepreneur” (pengusaha). Seorang technopreneur tidak hanya memiliki skill berbisnis, tapi juga wawasan luas seputar teknologi.
Nah, jika kamu tertarik menjadi seorang technopreneur, kamu bisa mewujudkannya dengan cara-cara ini, nih, Sisters. Check it out!
1. Peka Terhadap Masalah dan Berpikir Kritis
Temukan masalah di sekitarmu, dan pikirkan dengan kritis bagaimana cara untuk menyelesaikannya.
Sebagai contoh, Ecofun mengawali bisnis dari keprihatinan tentang pendidikan lingkungan bagi anal-anak. Awalnya sebagai proyek sosial, upaya yang dilakukan menjadi social enterprise setelah mengintegrasikan teknologi di dalamnya.
2. Perluas Wawasan Teknologi
Technopreneurship mengharuskanmu bisa memanfaatkan teknologi sebagai solusi masalah dalam bentuk sebuah produk.
Kamu bisa memulainya dengan mempelajari bahasa pemrograman dan mengasah skill web development. Kalau sudah siap, mulai lakukan cara membuat aplikasi android ataupun membuat website sendiri.
3. Pertajam Jiwa Kewirausahaan
Sebagai seorang technopreneur, kamu tak cukup punya skill teknis saja. Kamu juga harus memiliki jiwa wirausaha. Dengan begitu, kamu berani mengambil risiko untuk menciptakan berbagai peluang usaha yang mampu menghasilkan keuntungan.
4. Susun Rencana Bisnis
Bisnis plan merupakan rencana berisi tujuan dan cara untuk menjalankan suatu usaha. Alhasil, apa yang ingin bisnismu capai jauh lebih jelas. Sehingga, saat merancang produk ataupun membuat strategi marketing pun bisa sejalan dengan tujuan perusahaan.
5. Buat dan Matangkan Strategi Pemasaran
Dengan langkah ini, produkmu bisa menjangkau target pasar dan mengubah mereka menjadi pelanggan.
Sebenarnya, siapapun bisa menjadi seorang technopreneur, termasuk kamu. Apalagi saat ini, sudah banyak contoh technopreneur yang bisa Anda jadikan inspirasi. Mulai dari Elon Musk, sampai Nadiem Makariem.
Tidak harus dimulai dengan modal besar, kok. Kamu bisa membangun bisnis technopreneurship dengan sumber daya terbatas. Baik dari sisi materi ataupun tenaga kerja. Yang terpenting, kamu konsisten melakukan berbagai strategi pengembangan bisnis. Misalnya, branding hingga promosi melalui website.
Selamat mencoba, Sisters!