Sisters, hidup berdampingan dengan teknologi membuat generasi mileial dan Gen Z mampu menjalankan ide bisnis yang belum pernah ada sebelumnya.
Kaum milenial dan Gen Z memiliki beberapa keistimewaan, antara lain lebih mudah menyerap dan menggunakan teknologi, dapat menyesuaikan pekerjaan dengan passion, lebih open minded, dan berani membuat sistem baru sehingga muncul peluang-peluang baru. Semua itu tidak lepas dari interaksi dengan teknologi. Salah satu contohnya adalah membangun bisnis.
Dari sekian banyak bisnis milenial yang ada,, belum tentu semuanya cocok dengan dua generasi tersebut. Mulai dari sistem dan cara bekerja, alat yang digunakan, hingga produk atau layanan yang dijual. Semuanya memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Berikut ini beberapa bisnis yang mungkin saja cocok dengan generasi milenial dan Z. Apa saja? Simak, yuk!
1. Social Media Marketing
Social media savvy adalah salah satu ciri generasi milenial dan Z.
Tentunya kemampuan mengelola media sosial adalah keahlian yang sangat mahal. Karena tidak banyak orang yang tahu seluk beluk media sosial sebagai alat marketing ampuh. Misalnya, trik meningkatkan engagement, membuat konten menjadi viral, menarik konversi tinggi dari media sosial, dan lain-lain.
2. Influencer
Yang namanya popularitas tidak datang dengan tiba-tiba. Influencer perlu membangun audiens dalam niche tertentu. Dengan membangun audiens atau komunitas, tujuan influencer adalah meningkatkan engagement atau rasa percaya dari audiens. Sehingga memungkinkan banyak brand yang tertarik untuk bekerja sama.
Setelah itu, barulah influencer bisa naik ke tahap selanjutnya, yaitu mempengaruhi audiens untuk melakukan atau membeli suatu produk rekomendasi.
Penghasilan menjadi influencer juga bisa sangat menguntungkan tiap kali ada kerja sama dengan brand alias endorsement. Mulai dari mendapatkan produk gratis hingga dibayar belasan juta rupiah.
3. Content Creator
Pekerjaan ini sangat menjanjikan karena dipastikan setiap ide bisnis anak muda memerlukan sebuah konten untuk menggapai para konsumennya. Baik untuk branding, mengumpulkan leads, meningkatkan engagement, dan masih banyak lagi.
Bedanya dengan social media management adalah content creator dapat membuat konten untuk platform yang lebih luas, salah satunya website.
Peluang penghasilan dari seorang content creator sangatlah beragam. Biasanya tergantung dari project apa yang sedang ditangani. Misalnya, project konten video tentunya berbeda dengan ebook, karena beban tugasnya juga berbeda.
4. Tutor Online
Jika kamu ahli dibidang bahasa asing, kamu bisa coba berbisnis dengan menjadi tutor bahasa asing. Kamu hanya memerlukan device seperti laptop, internet, dan headphone. Hanya meluangkan beberapa jam dalam sehari, kamu sudah bisa meraup cuan.
Banyak hal yang bisa kamu eksplor dari menjadi tutor online. Misalnya:
- Membuat webinar dan virtual event berbayar.
- Menyediakan ebook premium.
- Membuka kelas online
5. Membuka online shop
Ada beberapa alasan mengapa toko online sangat menguntungkan bagi milenial dan Gen Z, yaitu:
- Fleksibel, dapat dijalankan dimanapun dan kapanpun.
- Modal minim, dan pembuatan toko online juga sangat mudah
- Tidak perlu menjual produk sendiri (bisa dengan menjadi reseller, bisnis dropship, bahkan jastip).
- Dapat menjangkau konsumen dari manapun.
- Platform penjualan beragam, misalnya website toko online, ecommerce, dll.
- Dapat diintegrasikan dengan berbagai strategi digital marketing.
- Selain itu, ide produk yang dapat dijual online bisa sangat beragam. Mulai dari bisnis kuliner, bisnis fashion, merchandise, skincare, dan masih banyak lagi.
Soal pemasukan? Tidak usah diragukan lagi. Walau mulai dari bisnis tanpa modal ataupun modal pas-pasan, kamu bisa menghasilkan keuntungan tak terbatas.
Kalau kamu, minat menjalani bisnis yang mana, Sisters?