Hai Sisters! Manfaat consultative selling ternyata bisa meningkatkan penjualan produkmu. Kira-kira apa saja, ya?
Consultative selling adalah salah satu strategi pemasaran yang ampuh dalam meningkatkan penjualan. Tanpa disadari, kamu telah menemukan sejumlah praktik consultative selling. Misalnya, saat bertransaksi di pasar, swalayan, atau bioskop.
Pada dasarnya, teknik pemasaran ini memang bisa diterapkan untuk berbagia macam produk. Sebagai contoh, ketika kamu mengunjungi toko ponsel, sales akan mendekatimu dan mencoba mencari tahu yang kamu dibutuhkan.
Biasanya, kamu akan ditanya soal jenis produk ponsel yang dicari dan tujuan penggunaannya. Sales akan mendengarkan semua keinginanmu kemudian mempersonalisasikannya dengan produk yang dimiliki.
Sales akan mencoba menawarkan produk yang dapat memenuhi kebutuhanmu tadi. Sehingga, kamu akan merasa didengarkan dan diberikan solusi atas keinginanmu.
Pendekatan penjualan seperti ini tentu lebih intens dibanding menawarkan produk secara terang-terangan. Lantas, apa pengertian dan manfaat dari consultative selling? Simak dibawah ini yuk, Sisters!
Tentunya kamu memahami bahwa dalam menentukan target pasar, kamu perlu melakukan riset. Bagaimana jika kamu bisa melakukan riset sambil melakukan penjualan?
Tentunya, manfaat consultative selling ini bisa kamu dapatkan.
Cukup dengan bertanya kepada pelanggan tentang apa yang Ia butuhkan, kamu bisa mengetahui produk mana yang paling tepat.
Tak hanya sebatas menjual produk, manfaat consultative selling juga bisa memberikan perspektif lain kepada pelanggan.
Dengan menanyakan kebutuhannya, artinya kamu bisa membantu memberikan masukan dan saran.
Kamu bisa menjawab keluhan pelanggan dengan memberikan jawaban yang menarik, informatif, dan menghadirkan solusi. Hal ini bisa membangun perspektif pelanggan terhadap produkmu.
Manfaat consultative selling yang kedua adalah menjadikan penjualan lebih bernilai. Proses penjual tidak hanya sebatas pertukaran produk dan uang.
Seluruh rangkaian proses pemasaran hingga terjadinya transaksi akan lebih bernilai bagi pelanggan.
Sebab, kamu tidak hanya menjual produk, namun juga menjual layanan konsultasi yang baik.
Dengan mengajak pelanggan berdiskusi tentang kebutuhannya, kamu bisa menghadirkan kepercayaan pelanggan.
Meskipun pelanggan tidak langsung membeli produk, setidaknya Ia telah mendapat value yang baik dari bisnismu.
Sangat mungkin bagi pelanggan untuk datang dan membeli ulang produkmu.
Manfaat consultative selling dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan meskipun proses transaksi sudah selesai.
Sejatinya, sebagai pebisnis kamu memang perlu menjaga koneksi dengan pelanggan. Kamu bisa rutin melakukan follow up dan mengirimkan promo.
Namun, cara tersebut terlalu frontal. Dengan hadir sebagai konsultan produk, kamu bisa menjawab keluhan dan kebutuhan pelanggan.
Bahkan, setelah transaksi berakhir pun sangat mungkin pelanggan akan tetap menghubungimu untuk mendiskusikan kebutuhannya yang lain.
Pernahkah kamu datang ke pusat elektronik, kemudian mendapat penawaran yang terlalu frontal dari sales disana?
Padahal, kamu baru saja masuk tapi sudah diserang banyak pernyataan “sini mampir dulu kak, tanya-tanya dulu aja Kak.”
Mendapat perlakuan seperti itu tentu membuatmu terganggu. Kamu akan merasa tidak nyaman berada di tempat itu dan ingin cepat-cepat keluar.
Itulah yang akan dirasakan pelangganmu jika kamu menawarkan produk dengan agresif.
Manfaat consultative selling adalah menciptakan rasa nyaman bagi pelanggan. Sebab, teknik ini tidak dilakukan dengan melakukan penawaran secara agresif.
Sebaliknya, teknik ini berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
Ketika kamu butuh laptop baru, kemudian kamu berdiskusi dengan tenaga penjualan dan mendapat solusi beruapa laptop yang memenuhi spesifikasimu dan harga yang pas.
Apalagi yang menghalangimu untuk membelinya?
Manfaat inilah yang akan kamu dapat jika menggunakan teknik consultative selling. Teknik penjualan tradisional yang dilakukan hanya dengan menjelaskan fitur produk dirasa tidak efektif.
Sebab, pelanggan sejatinya tidak mencari fitur produk. Namun, pelanggan mencari apa yang bisa dilakukan sebuah produk untuk menjawab kebutuhannya.
Dalam hal ini, teknik consultative selling bisa dijalankan untuk meyakinkan pelanggan bahwa produkmu menjadi solusi atau kebutuhannya.