Sisters, kamu sudah pernah dengar istilah ambush marketing? Melansir SendPulse, ambush marketing dapat digunakan oleh sebuah merek dengan cara menggunakan berbagai bentuk visual dan permainan kata untuk menanggapi campaign pemasaran yang dibuat oleh sponsor resmi suatu acara.
Teknik pemasaran ini lebih menonjol pada acara-acara olahraga. Namun, banyak juga diterapkan pada momen lainnya sebagai strategi perang campaign secara online.
Walaupun dinilai tidak etis, ambush marketing terbukti efektif untuk meningkatkan brand awareness sehingga banyak digunakan hingga sekarang.
Lalu, apa saja manfaat dari penerapan ambush marketing ini? Berikut di antaranya:
1. Meningkatkan Kreativitas Merek
Sebuah perusahaan atau merek tertentu harus memiliki strategi yang berbeda dari pesaing. Jadi, audiens bisa menilai kepintaran dan kreativitas sebuah merek tersebut. Kreativitas merek dapat diekspresikan dalam bentuk tipuan visual yang fantastis atau permainan kata yang nakal.
Hal ini membuat campaign dari ambush marketing menjadi jauh lebih menghibur dan cerdas daripada iklan biasa, dan sebagai hasilnya, merek akan lebih mudah diingat oleh audiens.
2. Mengubah Persepsi Pelanggan
Selain menciptakan brand equity, teknik pemasaran yang satu ini juga memberikan dampak signifikan sehingga perlu diterapkan. Namun, kamu harus menerapkannya dengan hati-hati karena teknik pemasaran ini dilakukan tanpa hak resmi.
Oleh sebab itu, sebaiknya jangan menggunakan nama, logo, slogan, atau branding acara yang sebenarnya, menyebutkan kata-kata “Sponsor”, “Mitra” atau “Pendukung” tentang acara ini, atau mengadakan giveaway, dan memberikan tiket kepada orang-orang untuk acara tersebut.
3. Menghemat Biaya Iklan
Bagi perusahaan yang baru dirintis atau merek yang baru memulai perjalanannya di industri, ambush marketing bisa menjadi pilihan pemasaran yang cukup hemat biaya. Hal ini karena perusahaan-perusahaan skala kecil belum tentu memiliki budget yang cukup untuk menjadi sponsor sebuah acara.
Namun lagi-lagi, hal ini perlu diterapkan dengan cermat karena bisa berpotensi melanggar hak entitas dari sebuah merek dan peristiwa lain.
Kira-kira, kamu tertarik mencoba teknik pemasaran ini, Sisters?