Sisters, dalam mempromosikan produk bisnis, ada banyak strategi marketing atau pemasaran yang bisa digunakan. Salah satunya adalah predictive marketing.
Meskipun predictive marketing terdengar baru, namun menggunakan data untuk
memperkirakan hasil sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1930-an. Dahulunya, lebih dikenal dengan sebutan predictive analysis. Kegiatan ini memungkinkan marketers menghitung dan menganalisis peluang keberhasilan, kegagalan, dan hasil dalam berbagai skenario, seperti kesehatan atau cuaca.
Analisis dimulai dengan memeriksa aktivitas pengguna menyelesaikan tindakan awal, yakni menambahkan produk ke keranjang lalu melakukan pembelian. Data itu dikirim melalui sistem pelacakan pengiklan ke predictive marketing dan modelnya berdasarkan perilaku audiens.
Predictive marketing menggunakan data ini untuk menganalisis perilaku pengguna baru dalam 24-72 jam pertama dan memprediksi metriks yang diminta oleh pengiklan. Prakiraan dikirim kembali ke tracker dan pengiklan dapat menggunakannya di platform iklan. Algoritma ini memungkinkan untuk menarik para pengguna yang nilai metrik prediktifnya memenuhi tujuan bisnis.
Cara Kerja Predictive Marketing dalam Periklanan Web
Prinsip dasar periklanan web pada dasarnya hampir sama dengan periklanan seluler. Prinsipnya yaitu, data dari sistem analitik diproses dalam model prediktif dan dikembalikan ke saluran periklanan untuk menarik pengguna baru. Bedanya, untuk iklan seluler biasanya menggunakan AppsFlyer atau Adjust, sedangkan untuk web memakai Google Analytics.
Selain itu, di iklan web, dalam beberapa kasus, kamu perlu menggunakan konektor pihak ketiga untuk transfer data. Misalnya, ketika pengguna tidak berinteraksi dengan situs tetapi hanya melihat iklan. Konektor ini dapat dibuat manual atau menggunakan layanan untuk otomatisasi dan pengoptimalan kampanye iklan, di mana integrasi tersebut telah ditambahkan.
Dengan bantuan predictive marketing atau analitik prediktif, kamu dapat memperkirakan berapa pengembalian pengguna. Dan juga bisa memperkirakan berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh pengguna dan seberapa cepat waktu perolehannya.
Berdasarkan informasi ini, kamu dapat menarik pengguna dengan value tinggi dan menghitung jumlah uang yang diperlukan pengiklan untuk menarik pengguna tersebut.
Singkatnya, prediksi semacam ini dilakukan untuk tahu seberapa efektif iklan dapat menarik pengguna dan seberapa banyak pengguna potensial yang akan tertarik setelah melihat iklan.
Nah, Sisters, apakah kamu tertarik mencoba straregi pemasaran satu ini untuk bisnismu?