Sisters, melihat produk jualanmu dipamerkan di supermarket atau minimarket, pastinya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, dan tentunya akan meningkatkan laba penjualan.
Tapi tahukah kamu, agar sebuah produk UMKM bisa dijual di kedua ritel tersebut harus melalui proses yang cukup ketat.
Melansir Kompas.com, berikut ini sejumlah tips yang perlu kamu perhatikan agar produk UMKM yang kamu jual bisa masuk ke supermarket dan minimarket.
1. Sajikan Produk yang Telah Sempurna
Supaya produk kamu bisa menembus minimarket dan supermarket, sebaiknya kamu menyediakan produk sempurna yang lengkap. Sebab biasanya mereka hanya menerima produk siap jual yang berasal dari merek usaha resmi.
Kedua pihak tersebut tidak ingin menunggu lama hingga produk selesai dikembangkan, misalnya harus melewati berbagai tes uji kelayakan atau menentukan target konsumen.
2. Lengkapi Perizinan dan Sertifikasi
Pelaku UMKM sebaiknya menyertakan seluruh sertifikat yang berkaitan dengan kualitas produk untuk memenuhi syarat.
Beberapa perizinan atau sertifikasi yang dimaksud di antaranya adalah izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), sampai sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
3. Dikenal Pasar
Sebelum bisa menjual produk kamu, pihak supermarket atau minimarket biasanya akan terlebih dahulu melihat catatan penjualan, tak terkecuali strategi pemasaran dan pasar.
Hal ini dilakukan sebagai pertimbangan karena mereka tidak ingin mengambil risiko menerima produk tanpa catatan penjualan yang jelas.
4. Jangan Bersaing dengan Produk Retail Modern
Sebaiknya hindari menjual produk serupa yang sebelumnya sudah ada di supermarket ataupun minimarket. Upaya ini diperlukan agar pelaku UMKM bisa menjadi pemasok produk di supermarket dan juga minimarket.
5. Temui Langsung Pihak Retail
Era digital yang memberikan kemudahan dalam segala aspek bukan berarti kamu bisa menawarkan produk kamu secara online.
Sebaiknya kenalkan produk tersebut ke pihak ritel secara langsung secara tatap muka untuk menghadirkan diskusi yang lebih efektif.
6. Strategi Pemasaran Jelas
Jangan lupa perhatikan strategi pemasaran, sebab pelaku UMKM biasanya masih menggunakan jalur konvensional karena skala bisnisnya yang cenderung kecil.
Meskipun begitu, strategi pemasaran yang tepat dan jelas bisa membantu agar produk kamu makin dikenal dan menarik perhatian konsumen.
7. Sediakan Sample Produk
Dengan sampel produk, saat bertemu dengan pihak supermarket dan minimarket, mereka pun dapat menilai langsung penampilan, kualitas, dan peluang dari produk UMKM yang ditawarkan.
Nah, Sisters,, itulah beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan agar produk UMKM bisa dijual di supermarket dan minimarket.
Kira-kira, produkmu sudah siap mejeng di supermarket dan minimarket kah, Sisters?