Hai Sisters! Dibanned oleh pihak Instagram adalah salah satu hal yang tidak menyenangkan, terutama untuk pengguna baru maupun pemilik akun bisnis. Makanya, penting untuk mengetahui penyebab akun Instagram di-banned, agar hal tersebut tidak kembali terulang.
Bertambahnya pengguna baru di Instagram, baik digunakan untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis, membuat pihak sosial media tersebut memberlakukan aturan yang lebih ketat.
Salah satunya mengenai banned akun. Banned akun merupakan cara Instagram untuk memblokir akun yang ‘menyimpang’ dari penggunaan aplikasi ini.
Hingga sekarang, bisa dipastikan ada banyak orang yang mengalami pemblokiran akun secara sepihak dari Instagram.
Penyebabnya pun beragam, namun sebagian pengguna biasanya masih belum tahu akan hal tersebut.
Bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu tahu mengenai banned akun ataupun penyebab akun Instagram di-banned? Kalau belum, yuk kita pelajari bersama lewat pembahasan artikel di bawah ini.
1. Keseringan posting konten
Penyebab akun Instagram dibanned yang pertama adalah karena keseringan posting konten, baik foto ataupun video.
Aktivitas yang satu ini sangat tidak dianjurkan, sebab menurut kacamata Instagram, hal ini bukanlah sesuatu yang wajar dilakukan oleh manusia.
Bahkan dalam sehari saja, sebaiknya jangan memposting lebih dari 10 konten di feed Instagrammu, jika tidak ingin terkena shadow ban.
Shadow ban adalah banned secara ‘tidak langsung’ oleh pihak Instagram. Di mana, kamu tidak bisa lagi memposting konten maupun melakukan aktivitas lainnya yang berkenaan dengan konten itu sendiri.
2. Sering melakukan spam komentar
Pernah gak kamu melihat komentar berisi promosi di akun Instagram influencer ataupun artis, namun dalam jumlah banyak?
Nah, aktivitas seperti itu biasanya sih dilakukan oleh online shop, terutama yang menjual produk pelangsing tubuh ataupun skincare racikan sendiri.
Aktivitas promosi di kolom komentar seperti contoh di atas, juga termasuk salah satu penyebab akun Instagram dibanned lho.
Pihak aplikasi akan menganggap bahwa aktivitas tersebut adalah spam.
Jadi, sebelum menjual produk melalui Instagram, perhatikan dulu cara promosinya yang benar.
Jangan sampai Instagram menganggapnya sebagai akun spam yang merugikan pengguna lainnya.
3. Memposting konten yang tidak layak
Berikutnya yang menjadi penyebab akun Instagram dibanned adalah postingan konten yang tidak layak.
Beberapa contoh kontennya sendiri berupa:
Memposting konten seperti itu secara berulang, bisa mengakibatkan pengguna langsung diblokir secara sepihak oleh Instagram, maupun hasil dari report pengguna lainnya.
4. Beragumen yang ‘menyinggung’
Jangan sering-sering menyebar kebencian atau mengunggah postingan yang menyinggung orang lain.
Ujaran-ujaran kebencian ini hanya akan merugikan kamu sebagai pengguna Instagram.
Sebab, bukan hanya dibanned lho, kamu juga berpeluang untuk dipenjarakan karena disebut melanggar UU ITE.
Pelaku dari pelanggaran UU ITE ini bisa dikenakan hukuman berupa pidana selama 6 tahun atau denda paling besar senilai Rp1 miliar.
5. Melebihi limit penggunaan likes, comment, dan follow
Penyebab lainnya akun Instagram dibanned adalah karena penggunaan sosmed ini yang melebihi batas limit.
Batas limit disini maksudnya adalah penggunaan fitur likes, comment, dan follow yang dinilai oleh Instagram sangat tidak wajar.
Untuk pengguna baru, Instagram akan memberlakukan aturan penggunaan fitur likes, comment, dan follow yang sedikit berbeda dari pengguna lama.
Pada masing-masing fitur, termasuk pula unfollow, pengguna baru tidak diperbolehkan untuk menggunakan fitur tersebut secara beruntun.
Maksimumnya hanya 30 per jam saja. Ini berlaku untuk seluruh fitur yang digunakan.
Sementara untuk pengguna lama, fitur likes, comment, dan follow hanya boleh digunakan per jamnya yaitu 60 aktivitas.
Jadi, dalam satu jam, batasan untuk likes, comment, maupun follow akun lain hanya 60 saja, dan tidak boleh melebihi batas maksimumnya.
6. Melakukan pelanggaran copyright
Dihimpun CekAja dari kanal YouTube Teknobie, salah satu penyebab akun Instagram dibanned adalah karena pelanggaran copyright.
Pelanggaran ini biasa dilakukan oleh pengguna yang suka meng-reupload konten yang bukan miliknya, kemudian dilaporkan oleh pengguna lain.
Bukan hanya itu saja, seperti yang dicontohkan oleh pembicara di kanal YouTube Teknobie, pelanggaran copyright dapat terjadi saat pemilik akun olshop menjual barang-barang non-ori, namun menyertakan hashtag dari original brand.
Misal, pemilik akun olshop menjual tas Gucci non ori. Dia meng-reupload foto dari official Gucci nya dengan hashtag #Gucci, tetapi ternyata barang yang dijual bukanlah barang original.
7. Dilaporkan oleh pengguna Instagram lainnya
Penyebab akun Instagram dibanned yang satu ini masih berhubungan dengan keenam poin di atas.
Maka dari itu, gunakanlah sosial media sewajarnya saja, dan jangan sampai membuat pengguna lainnya merasa tak nyaman karena akunmu.
Ingat, tak semua hal tentang kehidupanmu harus diekspos di sosial media. Sosial media bukanlah ‘tempat’ untuk memamerkan hidup pada khalayak.
Malahan, kalau kamu terus-menerus melakukan hal ini, enggak sedikit dari pengguna lain yang akhirnya berhenti menjadi followersmu.
Bahkan dalam situasi terburuk, bisa saja mereka mereport akunmu, dan akhirnya akun Instagram kamu dibanned permanen.
Cara Mengatasi Akun Instagram yang Dibanned
Bijak dalam menggunakan sosial media adalah kunci agar tidak mengalami permasalahan-permasalahan di atas, yang seperti kita tahu merupakan penyebab akun Instagram dibanned.
Sebab kalau sudah dibanned atau diblokir, berarti besar kemungkinan ada pelanggaran yang kamu lakukan selama menggunakan sosial media tersebut.
Pelanggaran ini tentu saja tidak sesuai dengan ketentuan dari Instagram, dan terkadang menyangkut tentang kenyamanan pengguna lainnya.
Meski begitu, namun sebetulnya kamu masih bisa mengembalikan akun Instagrammu yang telah dibanned.
Melansir dari laman Merdeka.com, berikut ini cara mengembalikan Instagram yang dibanned.
Nah, itu dia informasi mengenai penyebab akun Instagram dibanned beserta cara mengatasinya. Sosial media sekarang ini enggak cuma difungsikan sebaga pemakaian pribadi saja, namun juga untuk bisnis.