Aloooo… Perkenalkan nama saya Witria Marliza, biasa dipanggil teman-teman Wiwit. Saya owner dari Zaqira Craft. Sebelum menekuni bidang usaha kerajinan ini dulunya saya adalah seorang pengajar di Bimbel yang ada di dekat rumah. Selain itu, saya juga mengajar anak-anak les privat Bahasa Inggris. Setelah melahirkan anak ketiga saya tidak melanjutkan kegiatan mengajar lagi karena fokus mengurus keluarga. Setelah ketiga anak semakin besar, saya pun memiliki waktu luang yang lebih banyak. Dari sinilah awalnya saya mulai belajar kerajinan tangan.
Sekitar tahun 2014 saya mulai belajar kerajinan dari kain flannel karena ajakan seorang teman. Semua yang saya pelajari saya aplikasikan untuk membuat aksesoris untuk anak saya. Begitu mereka pakai para tetangga bertanya, “iiih lucu jepitannya.. Beli dimana?”. Anak saya menjawab “ ibu yang bikin”. Lalu ada yang memesan, hal ini semakin membuat saya ingin belajar tentang kerajinan lainnya. Kemudian mulai browsing tutorial kerajinan dan ketemu dengan kerajinan bunga akrilik, lama kelamaan banyak sisa dari bahan baku bunga akrilik, merasa saying kemudian saya browsing lagi cara memanfaatkannya menjadi aksesoris, dan berlanjut sampai sekarang.
Semakin kesini usaha saya semakin berkembang. Saya juga menerima permintaan custom design dari customer. Saya juga ikut berpartisipasi di berbagai event lokal, baik itu secara mandiri ataupun yang diadakan oleh berbagai dinas. Saya juga telah berkolaborasi dengan beberapa brand lokal dalam bentuk hampers. Selain itu saya juga menerima permintaan dari beberapa perusahaan aksesoris dalam jumlah yang besar. Karena permintaan semakin banyak akhirnya saya mempekerjakan beberapa orang tetangga saat itu berjumlah 4 orang. Hal ini juga sesuai dengan visi usaha saya yaitu menjadi salah satu usaha yang bisa memberdayakan perempuan. Di sela-sela kesibukan, saya juga menyempatkan diri untuk mengadakan mini workshop membuat aksesoris untuk pekerja pabrik, anak-anak sekolah dan ibu-ibu rumah tangga sehingga bisa menambah penghasilan dari rumah.
Namun apa daya covid-19 melanda. Semua sektor usaha terimbas. Termasuk usaha saya. Perusahaan aksesoris yang tadinya rutin pesan ke saya, menghentikan semua pesanan karena produk aksesoris tidak laku, daya beli masyarakat lebih ke kebutuhan pokok. Selama 2 tahun saya terus bertahan dengan penjualan dari reseller yang tidak seberapa. Karyawan freelance pun terpaksa dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan. Alhamdulillah pada akhir tahun 2021 beberapa customer dan perusahaan aksesoris mulai menghubungi saya dan mulai memesan kembali. Dan pesanan pun mulai lancar dan saya pun bisa menyerap tenaga freelance lebih banyak lagi. Hingga saat ini tenaga freelance yang saya pekerjakan sudah berjumlah 9 orang.
Alasan utama saya mengikuti W20 Sispreneur ini adalah ingin mendapatkan bantuan yang nantinya akan bisa saya gunakan untuk pengembangan usaha. Sehingga saya bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Dan saya juga ingin menyediakan satu tempat atau wadah untuk orang-orang yang ingin mempelajari cara membuat aksesoris.