Sisters, kegiatan bercocok tanam menjadi aktivitas yang banyak dilakukan saat pandemi. Aktivitas ini membutuhkan ketekunan dan tanggung jawab agar bisa menjaga kondisi tanaman tetap prima.
Ciri-ciri tanaman yang masih sehat antara lain memiliki batang lentur dan kokoh serta memiliki warna hijau. Tapi jika batangnya lembek atau rapuh, daunnya juga sudah menguning berarti tanaman itu sudah mati atau layu.
Jika sudah seperti itu, sebenarnya kamu masih bisa menyelamatkannya, Sisters. Dilansir dari berbagai sumber, Coba 7 tips di bawah ini untuk menyelamatkan tanaman yang hampir mati agar kondisinya kembali prima.
1. Pangkas beberapa helai daunnya
Tanaman yang rusak atau terlihat hampir mati, juga bisa dipengaruhi oleh akarnya. Jika akarnya tidak bisa bekerja dengan baik, tanaman pun akan terhambat pertumbuhannya.
Kita bisa menyelamatkannya dengan cara merapikan kembali daunnya. Pangkaslah beberapa bagian daun. Sehingga akar tanaman tidak harus bekerja keras untuk menopang daunnya.
2. Pindahkah tanaman ke tempat lain
Sinar matahari yang terlalu banyak juga bisa membuat daun kering, rapuh, dan timbul bercak pada daun. Sementara jika tidak cukup cahaya matahari, daunya akan tumbuh kecil dan pucat.
Jika tanamanmu menunjukkan ciri-ciri tadi, pindahkanlah ke tempat yang cahayanya lebih baik.
3. Ganti pot dengan yang lebih sehat untuk tumbuhan
Jika tanaman kita memiliki kondisi layu, sulit bernafas atau akar memiliki ruang gerak sedikit kemungkinan besar terjadi karena meletakkan tanaman di dalam pot yang kurang tepat, misalnya pot dekoratif atau berbahan dasar logam karena akan mengantarkan panas.
Gantilah dengan pot yang memiliki sistem drainase yang baik sehingga air tidak akan menggenang atau akar dalam kondisi yang lembap.
4. Gunakan air yang bersih
Gunakan air yang disaring secara khusus untuk tanaman. Beberapa berpendapat air keran masih memiliki kadar klorin dan bahan kimia tertentu. Dianjurkan untuk memakai air suling atau air hujan karena kandungannya yang baik, cara menampungnya bisa dilakukan dengan cara menyiapkan penyimpanan khusus atau meletakkan tanaman untuk direndam dalam kelembaban tertentu saat hujan, tetapi pastikan jangan menjadi sarang nyamuk.
5. Singkirkan hama dengan cara membersihkan dedaunan
Gunakan spons atau kapas yang dicelupkan ke dalam air untuk membersihkan hama tanaman dengan berhati-hati. Jika menggunakan sabun khusus untuk serangga dan hama, sebaiknya perlu mengulangi prosedur ini sampai beberapa kali karena sabun anti serangga hanya bekerja sampai mengering saja.
6. Tindakan preventif untuk tidak menarik serangga jahat
Cobalah untuk mengganti tanah yang berada di luar ruangan dengan campuran media tanah khusus yang steril sehingga tidak terkontaminasi. Kemudian lakukan penanaman ulang di dalam pot menggunakan tanah yang sehat. Pastikan juga drainase yang digunakan dalam keadaan baik sehingga kondisi tanaman prima dan mampu melawan serangga-serangga jahat.
7. Gunakan yoghurt sebagai pupuk non-agresif.
Yoghurt tak hanya baik untuk kesehatan tubuh saja karena ternyata bakteri asam laktat dapat memberikan nutrisi yang baik untuk tanaman. Yogurt berfungsi sebagai pembunuh penyakit alami tanaman dan menjaga keadaan tanah tetap dalam kondisi optimal. Caranya pemakaiannya, cukup memberikan beberapa sendok teh yoghurt ke dalam pot untuk memperkaya basa tanaman dengan asam organik. Nutrisi di dalam yoghurt siap membantu tanaman hijaumu untuk memulihkan kembali kekuatannya.
Nah, itulah 7 tips dan cara merawat tanaman yang hampir mati agar kembali prima, Sisters. Semoga bisa membantumu, ya!