Sisters, banyak dari teman-teman terutama lulusan sekolah film yang setelah lulus memiliki cita-cita untuk membuat production house, tujuannya supaya bebas berkarya dan menunjukkan skil yang dipunya dalam bentuk karya sebuah film, itu cara dia menyampaikan kreatif nya untuk semua penonton atau rakyat yang menonton.
Tidak ada salahnya dengan hal tersebut, tapi untuk membuat production house kita perlu memperhatikan beberapa hal :
Mencari Partner
Untuk membuat production house, idealnya akan membutuhkan partner. Pilihlah partner yang memiliki visi dan misi yang sesuai. Selain itu pilihlah partner yang memiliki keunggulan skills yang berbeda-beda supaya dapat saling menigisi satu sama lain, misalnya creative skills, management skills, marketing skills, financial management skills, dan lainnya.
Karena sebuah production house yang memiliki creative skills yang baik saja, tidak akan sustainable.
Dan selalu bersikaplah profesional dengan partner yang ada, walaupun mereka adalah teman atau keluarga, jangan pernah membawa urusan pribadi ke pekerjaan.
Menentukan model bisnis
Memiliki idealisme dalam kreativitas adalah hal yang juga penting dimiliki saat membuat production house. Karena setelah berjalan, production house pastinya akan bekolaborasi dengan berbagai pihak lain, seperti partner, client, agency, investor, crew, dan lainnya. Untuk menjaga kualitas dari project yang dijalankan, production house perlu memiliki idealisme dalam kreativitas.
Idealisme yang dimaksud di sini adalah mempertankan hal kreatif yang dianggap baik, dengan jangan melupakan pihak lainnya yang sedang berkolaborasi bersama, karena mereka pasti juga punya pendapat yang perlu didengarkan dan kadang bisa membuat project yang dijalankan menjadi lebih baik lagi.
Menentukan visi dan misi
Business skills biasanya yang kita kenal mencari visi dan misi ini yang sering kali dilupakan banyak orang saat membuat sebuah production house. Kadang mereka terlalu mengutamakan hal creative skills saja dan mengesampingkan business skills. Padahal untuk membuat production house yang sustainable.
Business skills atau mencari visi dan misi ini sangat luas di dalamnya terdapat delegation skills, communication skills, negotiation skills, strategic planning, leadership skills, team building skills, analytical skills, sales and marketing skill, managament skills, cash flow management skills, financial management skills, dan time management skills.
Hal-hal inilah yang akan membuat production house dapat berjalan terus menerus dengan sehat baik secara culture perusahaan maupun secara business.
Mengurus Legalitas
Hal yang juga sering terlupakan saat membentuk production house adalah hal legal, yaitu mendaftarkan menjadi perseroan terbatas atau PT, hal ini sering sekali dilupakan oleh pembuat film, padahl ini salah satu sangat penting dalam syarat membuat film. Dengan menjadi PT, production house kita akan memiliki badan hukum.
Keuntungan yang paling utama adalah memperluas kesempatan untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, karena banyak pihak yang mewajibkan untuk bekerjasama dengan sesama PT. Tujuannya sudah pasti rasa aman, karena bekerjasama dengan production house yang berbadan hukum.
Melakukan Promosi
Untuk menjalankan production house pastinya perlu bekerjasama dengan berbagai pihak, baik itu partner, client, agency, investor, crew, dan lainnya. Maka dari itu pelu memperluas koneksi di berbagai bidang.
Tujuannya supaya pihak-pihak tersebut aware dengan keberadaan production house kita, ingin mencari tahu lebih lanjut tentang project-project kita, dan tertarik berkolaborasi dengan kita. Untuk menjadi lebih sukses karena kerjasama antara kita dengan lainnya.
Cara memperluas koneksi ada berbagai cara, misalnya approach orang yang kita rasa memiliki potensi, datang ke acara-acara seperti film festival, festival design, business forum, dan jangan lupa kenalan dengan orang-orang yang ada di sana, dan masih banyak lainnya.