Sisters, bisnis kuliner yang asalnya dari luar negeri, pada dasarnya tidak ada beda dengan makanan dalam negeri. Cuma, menunya memang harus disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, ya.
Nah, kalau kamu tertarik dan ingin mencoba berbisnis menjual makanan dari luar negeri, simak dulu tips di bawah ini.
1. Pertimbangkan ketersediaan bahan baku
Misalnya kamu akan membuka usaha kuliner Korea, yang sebagian besar makanannya membutuhkan bumbu bernama gochujang. Nah, kamu harus mencari tahu apakah bahan tersebut sudah tersedia di Indonesia atau belum.
Jika sudah, cari tahu di mana kamu bisa memesannya dengan harga yang relatif murah. Kalau belum, pertimbangkan apakah kamu akan mengimpor bahan itu dari Korea Selatan atau membuat sendiri versimu berdasarkan referensi YouTube atau lainnya.
2. Tetapkan menu andalan
Kamu bisa menjual minimal tiga menu yang masing-masing disertai dengan varian rasa, semisal pedas, manis, dan sebagainya.
Setelahnya, tetapkan menu andalan untuk kamu pajang di kedai atau spanduk guna menarik perhatian calon pelanggan/pembeli.
Selain yang sudah kamu pilih, kamu bisa pula menjual menu lain secara berkala dengan menyediakan varian berbeda setiap harinya supaya pembeli tidak jenuh.
3. Berapa lama waktu untuk memasak satu menu?
Rasanya, nggak ada pelanggan yang mau menunggu terlalu lama. Jadi, kamu harus pertimbangkan berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk memasak dan menyiapkan pesanan.
Kalau kamu menjual camilan, tak apa meminta pelanggan menunggu sebentar mengingat mengolahnya biasanya tidak lama. Namun, untuk makanan berat, usahakan pelanggan tahu berapa lama setidaknya mereka harus menunggu.
Menurut kamu, tips apa lagi yang wajib kamu tahu jika ingin berbisnis makanan negara lain? Lalu, apakah kamu tertarik memulai bisnis semacam ini, Sisters?