Sisters, setiap pebisnis pasti ingin produk jualannya makin laris. Untuk itu, ada baiknya kamu sebagai pemilik bisnis memahami bagaimana psikologi pelanggan ketika akan membeli sebuah produk menggunakan psikologi marketing.
Apa saja poin yang dimaksud dalam psikologi marketing? Simak, ya!
Gunakan Angka 9 (Sembilan) Pada Harga Produk
Kamu pasti pernah melihat sebuah produk dengan harga Rp24.999, kan? Kamu mungkin akan beranggapan produk itu cukup murah karena tidak sampai Rp25.000. Lalu, kamu pun memutuskan membelinya.
Nah, trik psikologi marketing ini disebut dengan charm price. Dua harga yang sama bisa tampak sangat berbeda dan berhasil menarik minat konsumen. Padahal, selisihnya sebenarnya hanya Rp1. Trik ini cukup efektif untuk meningkatkan penjualan pada berbagai jenis produk.
Bandingkan Harga Awal dengan Harga Diskon
Bagi konsumen, diskon selalu menarik. Namun, tawaran diskon dengan membandingkan dengan harga aslinya, tentu akan membuat konsumen semakin kepincut.
Sediakan Beberapa Opsi Harga
Di dalam ilmu psikologi marketing ada trik bernama Decoy Price, yaitu menyediakan tiga opsi harga supaya pelanggan membeli produk yang lebih mahal. Misalnya, sebuah popcorn ukuran small dijual seharga Rp30.000 dan ukuran large dijual Rp60.000. Dengan opsi harga ini, mayoritas pelanggan mungkin memilih ukuran small karena lebih murah.
Nah, ketika pihak penjual membuat ukuran medium dengan harga Rp50.000, pelanggan akan mulai berpikir untuk membeli ukuran large. Karena dengan selisih harga Rp10.000, ukuran large tentu memberi value lebih banyak kepada konsumen, yaitu ukuran lebih besar dibanding medium.
Beri Diskon Untuk Pelanggan Tertentu
Dalam ilmu marketing online, kamu bisa saja memberikan diskon hanya pada konsumen potensial. Tentunya hal ini memerlukan riset untuk mengetahui pelanggan seperti apa yang paling efektif dengan strategi diskon tersebut.
Buat Kesan Langka dan Penting Pada Produkmu
Kamu pernah berniat membeli suatu produk dan mendapati stoknya tersisa hanya dua buah? Lalu tanpa pikir panjang, kamu langsung membelinya karena takut kehabisan. Nah, kesan langka pada produk adalah salah satu penerapan ilmu psikologi marketing yang bisa kamu gunakan.
Selain menampilkan jumlah stok produk yang terbatas, gunakanlah call to action seperti “beli sekarang” atau “hanya berlaku hari ini”. Secara psikologi, hal ini akan memunculkan kesan urgensi untuk segera membeli produk karena takut kehabisan.
Launching Produk Baru Secara Berkala
Menurut penelitian dari University College London, seseorang merasa mendapatkan reward ketika menemukan hal baru. Ini terjadi pada bentuk informasi maupun hal lain seperti produk yang dibeli. Fenomena inilah yang bisa menjadi trik psikologi marketing untuk meluncurkan produk baru. Namun, kata “new” yang digunakan bertujuan membentuk persepsi pelanggan untuk segera mendapatkan produk baru tersebut.
Beri Pelanggan Produk Gratis
Ketika seseorang memberi kamu hadiah, pasti kamu senang dan ingin membalas pemberiannya, kan? Hal ini juga terjadi pada pelanggan kamu ketika mendapatkan produk gratis. Dalam ilmu psikologi marketing, fenomena di atas disebut dengan reciprocity. Jenis produk gratis yang diberikan bisa disesuaikan dengan jenis bisnis dan minat konsumenmu.
Gunakan Social Proof
Kamu pernah membeli produk setelah membaca review baik dari pelanggan lain? Itu adalah efek dari Social Proof, yaitu fenomena psikologis di mana calon pelanggan membeli produk karena pengalaman baik dari pelanggan lainnya. Review yang baik akan membuat pelanggan baru lebih yakin untuk membeli produk.
Kamu bisa menggunakannya dengan membuat konten review influencer di media sosial. Bisa juga menampilkan review dari pelanggan yang ditampilkan di website toko online-mu.
Gunakan Pesan Sosial yang Baik
Salah satu yang cukup efektif adalah tentang kepedulian lingkungan. Upaya psikologi marketing ini dilakukan di tengah keadaan lingkungan yang makin parah sehingga banyak orang yang ingin menjadi ramah lingkungan. Artinya, jika sebuah bisnis mengampanyekan produk ramah lingkungan, tentu akan terlihat istimewa dan menarik makin banyak orang untuk membeli produknya.
Tunjukkan Unique Selling Point Produk kamu
Unique Selling Point atau USP adalah modal penting untuk menarik pelanggan. Terutama, pada niche bisnis dengan kompetitor yang cukup banyak. Alasannya, pelanggan selalu ingin mendapatkan value lebih dari pembelian produk yang mereka lakukan.
Gunakan Goal Gradient Effect
Menampilkan alur pemesanan produk di website dengan jelas bisa meningkatkan penjualan. Dalam ilmu psikologi marketing, cara ini disebut Goal Gradient Effect. Kenapa? Karena pelanggan cenderung termotivasi melanjutkan proses pembelian ketika melihat alur pemesanan produk yang jelas dari awal hingga akhir.
Selamat mencobanya pada bisnismu, ya, Sisters!