#ModalPintar
Assalamualaikum
Hai sisters
Perkenalkan namaku adalah ida lengkapnya ida mukimah, biasa dipanggil mama tanca. Keseharian saya adalah sebagai guru dikala pagi (berangkat jam 7 pulang ke rumah jam 12) dan siangnya sampai dengan selesai dilanjutkan dengan menjalankan usaha yaitu warung makan sate kambing mbah toha.
Usaha yang saya jalani sekarang ini adalah merupakan usaha turun temurun dari keluarga sejak tahun berdirinya yaitu 1992. Awal mula berdirinya usaha ini adalah ide dari mbah buyut saya yaitu mbah Toha, beliau mendirikan usaha ini sebagai tumpuan usaha keluarga setelah kembali dari merantau di pulau Sumatra. Karena kebetulan ada hasil yang diperoleh dari merantau yang bisa dijadikan modal usaha akhirnya mbah memutuskan untuk membuka usaha warung makan sate kambing ini.
Waktu berganti Alhamdulillah usaha kami ini mengalami kemajuan, respon dari para pembeli mengalami kenaikan bahkan kami terkadang mengalami kewalahan sendiri karena banyaknya pesanan. Usaha kami ini dikelola secara kekeluargaan dimulai dari pencarian dan pembelian bahan baku, pengemasan sampai penyajian ke pembeli kami tangani sendiri karena memang usaha kami adalah usaha rumahan yakni rumah sekaligus juga sebagai warung makan. Waktu silih berganti siapa yang tahu akan umur seseorang tepatnya tahun 2004 Alloh SWT memanggil mbah saya kehadapannya, sedih bingung semua perasaan jadi satu karena yang terpikirkan adalah siapa yang nantinya akan melanjutkan usaha kami ini, siapa yang nantinya bisa mengarahkan kami hingga akhirnya kami memutuskan untuk tetap melanjutkan usaha ini dengan kendali di pegang oleh ibu saya yang merupakan generasi kedua. Berbagai hambatanpun kami lalui mulai dari kekurangan tenaga, kekurangan modal juga kekurangan bahan baku untuk sate kambing itu sendiri hingga pada akhirnya usaha ini mengalami pasang surut dan kemandegan
Sampai dititik dimana Ibu sayapun memasrahkan semuanya pada saya hingga pada suatu saat akhirnya saya memberanikan diri untuk mengambil keputusan “baik, ini adalah usaha keluarga, kalo bukan saya yang melanjutkan siapa lagi?” berbekal juga apa yang sudah saya pelajari sewaktu membantu mbah toha semasa hidup saat mengelola warung makan sate kambing ini, selain itu juga dengan beberapa pertimbangan yang lain yaitu usaha ini sudah punya nama, banyak sekali pembeli yang datang menanyakan “mbak, warung satenya buka ?” juga beberapa kelebihan-kelebihan yang kami punya yang pembeli sudah percayai diantaranya dagingnya “amoh”, satenya enak, pelayanannya ramah akhirnya meskipun sambil terseok saya mulai membuka kembali warung makan sate kambing mbah toha ini dengan kendali sepenuhnya di saya, yang sekaligus juga sebagai generasi ketiga.
Dimulai dari open order sampai saya mulai membuka iklan ke media sosial bahkan dari mulut ke mulut bahwa warung makan sate kambing mbah toha sudah buka kembali. Upaya yang saya jalani ini pun tidak mudah dilalui Karena usaha yang selama ini sudah berjalan tetiba mandeg dan tidak beroperasi hingga akhirnya saya harus berupaya lebih keras lagi untuk mengembalikan pembeli-pembeli yang dulu jadi langganan di warung makan ini bahkan mencari pembeli baru, saya pun membuka promo-promo melalui pesan di Whatssapp, Instagram juga facebook bahkan kami sudah masuk di google maps.
Tidak hanya upaya itu saja yang dilakukan saya mulai memikirkan untuk mendaftarkan usaha saya ini supaya ada badan legalnya hingga Alhamdulillah terbitlah sudah Nomor izin berusaha (NIB) kami. Karena memang sebelumnya mbah Toha belum sempat melegalkan usaha ini.
Saya juga tidak lupa terus mencari informasi bagaimana menaikkan kembali para pembeli melalui pelatihan-pelatihan hingga kemaren saya sempat mendapatkan tawaran dalam hal packaging oleh salah satu perusahaan packaging ternama yang ada di Jakarta, namun karena keterbatasan modal dan biaya kesempatan itu tidak saya ambil, selain itu saya juga terus berinovasi untuk menambah menu-menu makanan selain sate kambing karena warung sate ini tadinya memang hanya sekedar menu sate kambing muda. Apalagi saya juga harus bersaing dengan warung makan – warung makan yang lain yang sudah mulai bermunculan,
Oleh karena itu melalui #KompetisiModalPintar dari sisternet ini saya berharap bisa membantu dalam hal yang pertama perencanaan penyediaan tempat yang strategis untuk warung makan sate kambing mbah toha, supaya usaha ini terpisah antara rumah dan warung makan sate dan bisa tetap berjalan dan beroperasi juga semakin pesat dan besar, yang kedua bisa membantu saya untuk mengelola dan merancang online store lewat media sosial yang sudah ada juga saya bisa menghasilkan foto-foto yang bagus dengan menggunakan kamera mirrorless supaya tampilannya lebih bagus lagi agar para pembeli tidak mengalami kesulitan apabila melakukan pemesanan makanan melalui online store, yang ketiga sebagai modal untuk pembelian bahan baku dalam hal ini daging kambing itu sendiri atau kambing nya sendiri, karena selama ini setelah kepergian mbah toha daging kambing yang saya dapatkan diluar standar daging kambing yang sesuai dengan sate kambing muda, serta bisa menambah bahan baku ragam menu makanan lainnya.
Saya sangat ingin menjadikan usaha saya ini sebagai upaya bakti saya, rasa terimakasih saya untuk keluarga dan bisa menjadikan sebagai pengubah nasib dan pegangan untuk kehidupan keluarga, karena lewat usaha warung makan sate kambing ini saya bisa bersekolah hingga tercapai cita-cita saya dan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Warung Sate Kambing Mbah Toha “Enaknya Boleh Diadu”
#KompetisiModalPintar