Halo sister!, hai hai.. kenalin namaku Imaniar Putri. aku biasa di panggil Imput. Peran utama ku saat ini adalah seorang ibu rumah tangga dengan 1 orang anak. Di samping itu aku juga karyawati swasta di sebuah perusahaan di Jakarta dan juga seorang mompreneur.
Sebelum menikah aku telah menyelesaikan Pendidikan ku sebagai seorang Sarjana Psikologi. Rasanya mungkin akan sama dengan yang lainnya, setelah menyelesaikan tantangan besar dan dapat lulus dengan baik kita semua ingin ilmu yang kita miliki menjadi bermanfaat. Namun, sepertinya Tuhan menginginkan ku untuk menginjak kan rem ku terlebih dahulu. Tidak lama setelah menikah aku di karuniai malaikat kecil di perut ku. Wishaka, nama anak laki-laki jagoanku :)
Setelah melahirkan, hari hari yang ku lalui sungguh sangat berbeda. 3 bulan jatah cuti dari kantor ku pergunakan untuk beradaptasi menjadi seorang ibu baru. Aku yang suka keliling sana sini melakukan banyak hal, merasa “terjebak” dengan situasi per-ASI an dan per-ibu an yang sangat baru untuk ku. Aku merasa tidak produktif karna tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku jenuh.., apa yang harus kulakukan? aku harus melakukan sesuatu… tapi apa?
Belum selesai dengan dilema dan adaptasi ibu baru, pandemi hadir menyapa.., keadaan menjadi sangat tidak bersahabat. Suamiku kehilangan pekerjaannya, sayap finansial ku oleng sebelah. Aku masih bekerja work from home (WFH), tapi penghasilanku sendiri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan kami saat itu.
Aku harus berfikir bagaimana caranya agar aku bisa mendapat penghasilan tambahan namun juga harus tetap hati-hati, tidak membawa serta anak ku keluar rumah karna kondisi covid-19 sedang merajalela kala itu. Kebetulan aku sangat tertarik dengan dunia kuliner. Aku suka memasak, mencoba resep-resep baru yang unik dan enak, berkreasi dan menciptakan hal baru yang belum pernah ada karena aku sangat tertarik dengan suatu hal yang beda dan anti mainstream. Dengan mencoba usaha kuliner, aku bisa melakukan semuanya secara online dan tetap dirumah saja bersama anak ku agar kami tetap baik-baik saja.
Lalu kenapa Lumpia Pizza??
Pizza adalah cemilan lintas usia dan dapat di terima di lidah semua kalangan. Aku pribadi juga sangat suka pizza, tapi tebal nya roti pizza cepat membuat ku “begah”. Sering kali aku masih ingin menikmati pizza, tapi sudah keburu kenyang karena base rotinya :(. Ku pikir gimana yaa kalau pizza di jadikan cemilan yang renyah di luar tapi melting di dalam :D, sepertinya seruu…
Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba memindahkan isian topping pizza ke dalam kulit lumpia. Kulit lumpia dibuat tipis agar tetap renyah dan kriuk sehingga tidak membuat kita “begah” saat menikmatinya.
Membuat isian lumpia dengan bahan utamanya adalah saos pizza nyatanya tidak mudah. Beberapa kali aku mencoba dan gagal. Setelah mencoba beberapa kali dan berhasil, aku menjualnya ke teman-teman terdekat ku. Tidak langsung di terima, beberapa teman ku memberikan banyak saran agar lumpia ku menjadi lebih estetik dari segi packaging dan juga lebih nikmat rasa nya. Saran mereka ku terima dengan baik, aku mencoba memperbaiki produk ku agar dapat di terima masyarakat luas.
Setelah melewati proses yang Panjang, akhirnya saat ini Lumpia Pizza Shakabi memiliki 6 varian rasa yaitu, tuna melt, cheese lovers, smoke beef pizza, chicken barbeque, beef blackpepper dan chicken cheese mentai. Varian rasa lumpia shakabi sangat menarik dan berbeda dengan lumpia pada umumnya. Selain varian rasanya yang sangat unik, lumpia pizza shakabi juga memiliki ciri khas lain yaitu isiannya yang lumer, full dengan saos dan topping. “Sudah kerasa enaknya di gigitan pertama”, begitu ungkapan beberapa penikmat lumpia shakabi. Lumpia dikemas frozen agar tetap dapat dinikmati setiap saat selagi hangat. Bahan baku yang kami gunakan adalah bahan bahan premium agar rasa dari lumpia tetap konsisten dan lezat.
Lumpia Pizza di Instagram: https://www.instagram.com/lumpia.shakabi/
Saat ini, aku memasarkan produk ku hanya melalui Instagram dan teman-teman dekat ku. Alhamdulillah respon mereka terhadap lumpia shakabi sangat positif. Testimoni yang di berikan pun sangat baik. beberapa dari mereka menjadi loyal konsumen yang ikut memasarkan lumpia ku (menjadi reseller) karena merasa puas dengan kualitas dan rasanya. Tingkat repeat order produk ku sangat tinggi, hanya saja pasar ku masih sangat terbatas. Beberapa konsumen mengucapkan secara langsung “terimakasih sudah membuat cemilan enak”, aku sangat terharu dan senang. Bagiku.. lumpia ini bukan hanya sekedar produk, tapi juga karya. Dan karya ku di terima.. bahagianya aku. Buibu satu anak ini ternyata bisa melakukan sesuatu..
Hari demi hari reseller ku bertambah, penjualan ku semakin hari semakin meningkat. Saat itu perhari kami bisa menjual hampir 50 kotak. Lumpia pizza shakabi memiliki varian rasa yang sangat berbeda dengan lumpia pada umumnya, akupun sangat konsen dengan kualitas dan rasa, mungkin karena inilah banyak reseller yang melirik produk ku. Persaingan pasar belum ketat, kami unggul di inovasi, kualitas dan juga rasa. Berikut adalah beberapa testimoni dari para konsumen ku.
Melihat respon yang sangat positif dari para konsumen, kepercayaan diriku meningkat. Aku sangat ingin memperluas pasar dengan mencoba promosi melalui digital marketing dan mencoba metode-metode promosi lainnya. Namun, pandemi ini sungguh sangat mempengaruhi laju ku untuk melangkah. Di tengah-tengah proses membangun bisnis ini, aku dan keluarga kecilku terinveksi virus covid-19. Aku, suami dan anak ku yang saat itu usianya 2 tahun harus isolasi mandiri di rumah. Dengan berat hati aku memutuskan untuk berhenti produksi dan selling. Aku tidak boleh egois, aku tidak boleh membahayakan orang lain dan harus fokus pada penyembuhan. Tidak hanya itu, satu persatu reseller ku pun undur diri, karena sejak pandemi daya jual di masyarakat semakin menurun.
Berjalannya waktu akupun mulai kehabisan modal, pemasukan dari penjualan beberapa bulan terakhir ku pergunakan untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga selama kami isolasi mandiri. Itu jelas salah, namun aku tak punya pilihan. Suami ku kehilangan pekerjaannya, kami harus bertahan.
Aku memutuskan untuk berhenti sementara. Freezer ku kosong, stock lumpia ku habis, aku tidak punya bahan bakar untuk memulai lagi. Ku pendam mimpiku untuk membesarkan bisnisku. Namun, tiba-tiba sahabat ku datang memberikan informasi tentang Sisternet Kompetisi Modal pintar 2022 dari XL Axiata. Selain modal usaha, kompetisi ini juga memberikan bimbingan untuk para perempuan yang sedang merintis bisnis. Kotak mimpiku terbuka, masih ada harapan fikirku. Aku ingin mencoba dan #BeraniNaikKelas serta memulai kembali berbagai macam metode promosi yang sebelumnya tertunda, endorse bahkan membuka toko offline dengan mengikuti acara-acara bazar di perkantoran.
Mimpi ku begitu besar, aku ingin lumpia shakabi ku ini menjadi produk frozenfood yang dapat dinikmati oleh smua orang, menjangkau semua daerah dengan cara bekerja sama dengan pasar modern/supermarket maupun membuka cabang offline store di tiap daerah. Tidak hanya lumpia pizza, kedepannya aku juga ingin menciptakan menu menu unik lainnya. Selain itu, aku juga ingin bisnis ku ini menjadi bermanfaat untuk sesama. Memberdayakan masyarakat sekitar untuk turut serta dalam produksi lumpia, memberikan penghasilan tambahan kepada para ibu dan perempuan disekitar ku, agar mereka pun turut merasakan manfaat nya. Menjadi ladang berkah dan bermanfaat adalah tujuan ku saat mendirikan bisnis ini, bismillah.. :)
“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain” – Donny Dhirgantoro
Catch up me on Instagram #womansupportwoman: https://www.instagram.com/impuut/