Hai Sisters!
Sudah mulai masuk musim liburan, nih! Buat kamu yang pingin menambah penghasilan, ada ide bisnis yang bisa kamu coba, yaitu jasa penyewaan motor. Selain mobil, motor juga kendaraan yang banyak disewakan di daerah tujuan wisata untuk liburan, lho! Terutama di lokasi wisata yang padat, dan bisa menembus macet. Dengan naik motor, bisa jadi lebih hemat dan cepat sampai tujuan, kan?
Nah, bagaimana memulai usaha rental motor dari nol? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Lifepal.co.id!
1. Siapkan modalmu
Modal bisa kamu peroleh dari pinjaman bank, tabungan pribadi, atau meminjam dari keluarga dan kerabat. Namun, modal tak cuma berupa uang, melainkan juga kendaraan yang akan disewakan.
Jika kamu sudah punya dua atau tiga motor milik anggota keluarga di rumah, kamu bisa memulai bisnis menguntungkan ini, Sisters.
2. Tentukan lokasi
Kamu bisa memanfaatkan lokasi keluar masuknya turis lokal maupun mancanegara, seperti dekat stasiun, bandara, maupun pelabuhan. Area yang jadi akses masuk wisatawan akan memberi kesempatan lebih besar persewaan motormu dilirik turis.
3. Alokasikan dana untuk menambah armada
Setelah usahamu mulai berjalan, pikirkan untuk menambah armada dan segeralah mengalokasikan dana. Tak perlu harus membeli motor baru, Sisters. Kamu juga bisa mencari kendaraan roda dua bekas yang masih bagus dan pajak pun aman. Sesuaikan saja dengan anggaranmu.
4. Tentukan harga sewa
Biar nggak bingung, di bawah ini ada beberapa rekomendasi harga sewa motor di sejumlah daerah tujuan wisata di Indonesia sebagai gambaran:
Sewa motor di Bali: Rp70.000-Rp150.000
Sewa motor di Yogyakarta: Rp50.000-Rp100.000
Sewa motor di Bandung: Rp60.000-Rp100.000
Sewa motor di Malang: Rp40.000-Rp100.000
Perlu kamu catat, perkiraan harga sewa motor tersebut adalah untuk satu hari, belum termasuk bensin.
5. Lakukan promosi
Caranya bisa dengan memanfaatkan media sosial atau menggunakan testimoni pelanggan di Google. Kamu bisa juga memasang spanduk, flyer, atau poster di kawasan keluar masuk wisatawan agar terlihat oleh calon pelanggan.
Berikan pelayanan terbaik kepada pelangganmu, sehingga mereka bisa memberi testimoni positif dan merekomendasikannya kepada orang lain pula.
6. Biaya lain-lain
Ada pula biaya lain-lain yang tidak boleh kamu abaikan, misal terkait servis bulanan, pajak tahunan motor, dan pencucian rutin.
Agar rental motormu banyak diminati penyewa, kondisi motor tentu harus bersih, prima (kondisi ban dan rem aman), dan tidak menunggak pajak, ya, Sisters. Selain hal-hal di atas, pastikan kamu bersikap ramah terhadap pelanggan supaya mereka kembali menggunakan jasamu lagi di kemudian hari.
Gimana, Sisters? Mulai terpikir untuk memulai bisnis rental motor selama musim liburan?